Site icon Pahami

Berita RI-Negara Arab Kompak Mau Boikot Israel dari PBB

Berita RI-Negara Arab Kompak Mau Boikot Israel dari PBB


Jakarta, Pahami.id

Indonesia, negara -negara Arab, dan negara mayoritas Muslim yang merupakan anggota Organisasi Kerjasama Islam (Oki) Panggilan kompak untuk penangguhan keanggotaan Israel Di PBB (Perserikatan Bangsa -Bangsa (Grb).

Panggilan itu adalah hasil dari pertemuan Menteri Luar Negeri yang diadakan di Jeddah, Arab Saudi, pada hari Senin (8/25). Indonesia diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta pada pertemuan tersebut.

“Mendorong anggota OKI untuk meninjau apakah keanggotaan Israel di PBB sejalan dengan Piagam PBB, mengingat pelanggaran nyata Israel pada kebutuhan keanggotaan dan ketidakpedulian yang konsisten dengan resolusi PBB,” kata salah satu hal dalam resolusi.


Pernyataan itu juga menyatakan, “Upaya harus dikoordinasikan untuk menangguhkan keanggotaan Israel di PBB.”

Panggilan yang sama juga dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada pertemuan tersebut. Dia mengatakan Oki harus bertindak untuk menangguhkan partisipasi Israel dalam sesi Majelis Umum PBB pada bulan September.

Dia juga meminta Oki untuk bertindak lebih aktif untuk mengakhiri invasi Palestina Israel.

“Kita harus meminta upaya kita untuk mempertahankan dan memperluas pengakuan negara Palestina ketika meluncurkan inisiatif PBB untuk keanggotaan Palestina dan menangguhkan partisipasi Israel dalam Majelis Umum,” kata Fidan, Mata Timur Tengah.

Menurut Pasal 5 dan 6 dari Piagam PBB, anggota dapat menangguhkan atau mengeluarkan jika “negara itu secara konsisten melanggar prinsip piagam.”

Namun, langkah ini akan sulit karena sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, menjadi anggota Dewan Keamanan PBB dan memiliki hak veto.

Namun, ada cara khas untuk mencegah partisipasi Israel dari sesi Majelis Umum PBB. Pada bulan September 1974, Komite Kelayakan PBB menolak kualifikasi Afrika Selatan, prosedur rutin sebelum sesi Majelis Umum, karena masalah apartheid.

Tiga hari kemudian, Majelis Umum mengeluarkan resolusi 32017, yang meminta Dewan Keamanan untuk mempelajari keanggotaan Afrika Selatan karena pelanggaran yang sedang berlangsung.

Mengenai Israel, para ahli komunitas internasional menyerukan Israel untuk melanggar piagam PBB dan kejahatan perang dan kejahatan yang dilakukan.

Tentara Israel, di bawah pemerintahan Benjamin Netanyahu, secara brutal membunuh orang -orang Palestina dan menyerbu fasilitas sipil buta, benda -benda yang dilarang.

Invasi Israel telah menyebabkan lebih dari 62.000 orang tewas di Palestina, ratusan ribu rumah dan fasilitas beradab telah dihancurkan, dan jutaan orang harus berlindung.

(Isa/DNA)


Exit mobile version