Site icon Pahami

Berita RI Dukung Jaminan Keamanan Israel jika Akui Negara Palestina

Berita RI Dukung Jaminan Keamanan Israel jika Akui Negara Palestina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Prabowo Subianto Kata Indonesia akan mengenali Israel dan mendukung jaminan keamanan untuk negara itu jika Palestina Bebas.

Pernyataan itu terungkap ketika pidato Prabowo di forum konferensi tingkat tinggi terkait dengan penyelesaian dua negara Palestina di Markas Besar PBB (PBB), New York, Senin (9/22).


“Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi kedua negara untuk masalah Palestina. Hanya solusi kedua negara yang akan membawa perdamaian,” kata Prabowo.

Dia kemudian berkata, “Kita harus menjamin negara bagian Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa ketika Israel mengakui kemerdekaan negara Palestina, Indonesia akan segera mengakui Israel dan kita akan mendukung semua jaminan keamanan Israel.”

Selain itu, Prabowo mengatakan Deklarasi New York dianggap telah memberikan jalan yang damai dan adil menuju perdamaian.

Deklarasi New York adalah hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Internasional PBB tentang implementasi pemukiman dua tahun di New York pada 28-30 Juli 2025.

Deklarasi itu berisi langkah-langkah menuju solusi dua negara, kritik terhadap invasi Israel dan serangan Hamas yang tidak disengaja pada 7 Oktober 2023, melucuti Hamas, mendukung otoritas Palestina sebagai satu-satunya pemerintah, yang mendukung Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

“Negara harus berarti perdamaian, pengakuan harus berarti peluang nyata untuk perdamaian permanen. Kedamaian sejati harus untuk semua pihak,” kata Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia siap menggunakan Peace Army to Gaza Strip, Palestina.

“Kami siap untuk mengambil bagian dalam perjalanan menuju kedamaian ini, kami siap untuk memberikan pasukan keamanan,” katanya.

Proposal untuk tim perdamaian di Gaza sebelumnya bergema tahun lalu ketika Prabowo menghadiri pertemuan antara Menteri Pertahanan di Singapura.

Palestina telah menjadi perhatian dunia setelah invasi kejam Israel pada Oktober 2023. Sejak itu, tentara Zionis telah meninju populasi dan objek publik.

Sebagai hasil dari intrusi, lebih dari 65.000 orang di Palestina terbunuh, ratusan ribu rumah dan fasilitas sipil dihancurkan, dan jutaan orang harus menjadi pengungsi.

(Yesus/BAC)


Exit mobile version