Jakarta, Pahami.id –
Api Itu terjadi di sebuah restoran di Mall Ciplaz Klender, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Palm, Jakarta Timur. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik atau arus pendek pada mesin pendingin (kecerobohan).
“Benda terbakar di dapur Restoran Solaria Mall Ciplaz Klender, Jakarta Timur akibat korsleting mesin. kecerobohan Siapa yang ada di dapur,” kata Kepala Bidang Operasi Divisi Operasional Jakarta Timur (Gulkarkat), Abdul Wahid, Kamis (9/10) seperti dikutip dari Di antara.
Dia mengatakan, informasi kebakaran dilaporkan melalui call center layanan Gulkarmat Jakarta pada pukul 08.20 Wib.
“Kami menerima kabar tersebut pada pukul 08.20 WIB, kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 08.22 Wib. Api mulai kami padamkan pada pukul 08.30 WIB,” kata Abdul.
Abdul menjelaskan, alat pemadam api otomatis dipasang di gedung atau spinker Juga bekerja dengan baik. Namun, petugas pemadam kebakaran akhirnya dipanggil karena asapnya sangat tebal.
“Solaria dihubungi pengurus gedung asap di Solaria yang ada di belakang ruangan, jadi manajemen turun ke lokasi, penyiraman gedung berfungsi dengan baik namun asapnya terlihat tebal sehingga menghubungi pemadam kebakaran,” ujarnya.
Sprinke adalah sistem percikan air otomatis yang terdiri dari pipa-pipa berisi air bertekanan dan bekerja dengan cara menyemprotkan air ketika terdeteksi suhu tinggi, seperti saat terjadi kebakaran.
Abdul mengatakan, upaya penembakan ini dipusatkan untuk mencegah api menjalar ke restoran lain, sehingga meminimalisir kerugian. Sebanyak tujuh alat pemadam kebakaran dengan 35 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Status api saat ini dalam proses pendinginan, api menyala pada pukul 08.40 WIB, proses pendinginan pada pukul 08.43 WIB, ujarnya.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini karena restoran masih tutup, artinya belum memasuki jam operasional.
Selain itu, Abdul mengatakan kerugian akibat kebakaran di salah satu restoran tersebut diperkirakan mencapai Rp50 juta.
“Benda yang terbakar adalah dapur restoran solaria dengan luas lahan terbakar 50 meter persegi, penanggung jawabnya adalah Ibu Erna Sari. Total kerugian Rp 50 juta,” ujarnya.
(antara/anak-anak)