Jakarta, Pahami.id –
Sekretaris PDI -General dari Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto Sebagai terdakwa dalam kasus korupsi dan investigasi, jaksa KPK tidak dapat menjawab kejahatan dan penyelundupan fakta -fakta hukum dalam replika.
“Dari replika, ternyata fakta -fakta kami menyerahkan keberadaan teknik dan juga menyelundupkan fakta dan kejahatan tampaknya tidak dijawab oleh jaksa penuntut,” kata Hasto setelah menghadiri pembacaan replika di Pengadilan Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Distrik Jakarta Tengah pada hari Senin (7/14).
Menurut Hasto, yang terjadi adalah pendapat bahwa saksi dari KPK internal adalah saksi fakta operasi penangkapan (OTT).
“Faktanya, yang terjadi adalah bahwa mereka disajikan dengan laporan pemeriksaan (BAP) di mana BAP mengungkapkan fakta yang diselundupkan, fakta -fakta palsu yang berasal dari BAP dan itu adalah dasar untuk membuat klaim dan sertifikat,” kata Hasto.
“Dan kami menyampaikan semua argumen tentang pleidi yang tidak bisa dijawab oleh jaksa penuntut,” katanya.
Hasto menambahkan bahwa ia akan memberikan duplikat untuk menjawab argumen yang terkandung dalam replika jaksa penuntut. Sesi duplikat akan diadakan pada hari Jumat, 18 Juli 2025.
Dalam replika, jaksa penuntut meminta panel hakim untuk menolak memorandum pembelaan atau Pleidoi Hasto dan masih dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.
“Kami terus berperilaku dalam surat klaim pidana yang dibaca pada 3 Juli 2025 dan memorandum pembelaan terdakwa dan penasihat hukum terdakwa harus dinyatakan ditolak,” kata jaksa penuntut.
“Selain itu, kami, jaksa penuntut, meminta panel hakim yang memeriksa dan mengadili kasus tersebut untuk menurunkan keputusan karena klaim kejahatan jaksa yang ada pada 3 Juli 2025.
Hasto didakwa dengan hukuman penjara tujuh tahun dan denda Rp600 juta dalam 6 bulan.
Dalam mengurangi klaim kejahatan, jaksa penuntut telah mengungkapkan beberapa masalah yang membebani dan mengurangi masalah.
Situasi yang memberatkan adalah tindakan Hasto yang tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi dan tidak mengakui tindakannya.
Meskipun Hasto mengurangi situasinya sangat sopan selama persidangan, memiliki keluarga yang bergantung pada keluarga dan tidak pernah dihukum.
(ryn/wis)