Site icon Pahami

Berita Rektor Unair Buka Suara soal Pemecatan Dekan FK: Enggak Tahu SK-nya


Surabaya, Pahami.id

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, M Nasih masih membicarakan pemecatan Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) setelah keberatan dengan rencana kebijakan impor. dokter asing ke Indonesia.

Ditemui usai menunaikan salat Jumat di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair, Nasih justru mempertanyakan mengapa media memberitakan pemecatan tersebut padahal ia belum menerima salinan Keputusan Rektor (SK) terkait pemecatan Budi.

“Nah, kalau tidak ada, jangan ditulis lho. Saya belum tahu surat keputusannya seperti apa,” kata Nasih sambil tertawa, Jumat (5/7).


Nasih belum mau berkomentar banyak mengenai hal itu. Termasuk juga dasar pemecatan Budi dan kronologi pemecatan Budi.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini mengaku akan menyelesaikan permasalahan tersebut bersama pimpinan Unair lainnya. Saat ditanya apakah sudah menyiapkan pengganti Budi, Nasih mengaku belum membahasnya.

Maaf maaf Tidak ada pernyataan, kami akan segera menyelesaikannya bersama. Tidak ada apa-apa [pengganti Budi]”Belum ada apa-apa,” katanya.

Sementara itu, Unair melalui Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, Martha Kurnia membenarkan pihaknya telah memberhentikan Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK).

“Terkait tersebarnya pemberitaan pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, kami Humas Universitas Airlangga dengan ini mengakui bahwa pemberitaan tersebut benar adanya,” kata Martha dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.comRabu (3/7).

Namun, dia tidak membeberkan alasan pimpinan Unair memecat Budi. Ia mengatakan, hal itu merupakan kebijakan internal lembaganya.

“Alasan atau pertimbangan pimpinan Unair terkait pemberhentian ini merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna memberdayakan institusi khususnya di FK Unair,” ujarnya.

Unair, kata dia, menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Budi Santoso atas segala dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat posisi tersebut.

“Semoga Unair khususnya FK Unair terus menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia,” tutupnya.

(frd/DAL)


Exit mobile version