Site icon Pahami

Berita Reaksi Negara-negara Arab atas Serangan Brutal Israel ke Lebanon


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah negara Arab merespons serangan tersebut Israel ke Libanon yang menewaskan hampir 500 orang pada Senin (23/9).

Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan serangan Israel ke Lebanon merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan wilayah Lebanon. Serangan tersebut disebut hanya memperburuk krisis yang terjadi di Timur Tengah.


Kairo kemudian menyatakan solidaritas penuhnya terhadap Lebanon dan rakyatnya, serta menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban.

Mesir juga meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk membantu menghentikan serangan Israel di wilayah tersebut, seperti dikutip. Mesir Hari Ini.


Kementerian Luar Negeri Iran juga mengecam keras tindakan pasukan Zionis yang menyerang ibu kota Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan “gila” Israel bisa berdampak serius pada seluruh kawasan Asia Barat.

Kanaani mengatakan Israel bermaksud memprovokasi konflik dalam skala yang lebih luas. Menurutnya, tindakan Israel baik di Gaza maupun Lebanon merupakan bagian dari strategi yang mengancam perdamaian regional dan internasional.

Dia kemudian mengkritik Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang tetap diam terkait serangan Zionis ini, katanya Waktu Teheran.

Kementerian Luar Negeri Suriah juga marah atas serangan Israel ke Lebanon. Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa serangan yang dilakukan Negara Zionis merupakan bagian dari genosida yang dilakukan di wilayah tersebut.

Kementerian Luar Negeri Suriah juga menyalahkan Amerika Serikat yang memberikan lampu hijau terhadap tindakan Israel.

“Serangan Israel tidak akan mungkin terjadi tanpa perlindungan dan keterlibatan Amerika Serikat, yang melindungi Israel dari akuntabilitas berdasarkan hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita tersebut. di sana.

Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan Israel ke Lebanon.

“Pemerintah Arab Saudi terus memantau dengan penuh perhatian perkembangan keamanan di kawasan Lebanon dan memperbarui peringatannya tentang bahaya meluasnya terorisme di kawasan, serta dampak serius eskalasi ini terhadap stabilitas dan keamanan kawasan,” ujarnya. . pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun X.

Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk serangan Israel ke Lebanon. Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan serangan itu merupakan manifestasi dari “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional” dan ancaman terhadap stabilitas regional.

Israel melancarkan serangan ke ibu kota Beirut dan Lebanon selatan pada Senin (23/9) malam, menewaskan sedikitnya 492 orang dan melukai 1.645 orang.

Negara Zionis mengklaim telah menyerang sekitar 800 lokasi kelompok milisi Hizbullah.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari memperingatkan kemungkinan serangan lebih lanjut dan meminta masyarakat di Lebanon untuk menghindari sasaran yang berpotensi terkait dengan Hizbullah.

Tentara Israel juga memperingatkan penduduk yang tinggal di Lembah Bekaa di Lebanon timur untuk meninggalkan rumah mereka ketika Israel mengumumkan akan memperluas cakupan serangannya.

Hizbullah pun tak tinggal diam melihat serangan dahsyat tersebut dilakukan. Hizbullah mengklaim telah menembakkan roket ke pangkalan militer Israel di dekat Haifa. Kelompok ini juga meluncurkan puluhan roket ke dua pangkalan Israel, sebagai tanggapan atas serangan di Lebanon selatan dan Bekaa.

(blq/baca)



Exit mobile version