Site icon Pahami

Berita Reaksi Ayatollah Khamenei usai Bos Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas


Jakarta, Pahami.id

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei merespons setelah pemimpin milisi tersebut Hizbullah Hasan Nasrallah terbunuh oleh serangan udara Israel.

Hizbullah adalah milisi yang didukung dan dilaporkan menerima dana dan senjata dari Iran.


Dia bersumpah untuk membalas Israel setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah terbunuh dalam serangan udara akhir pekan lalu.

“[Nasrallah] bukan individu. “Ini adalah jalan dan aliran pemikiran, dan jalan ini akan terus berlanjut,” kata Khamenei dalam pernyataan yang dibacakan pemerintah Iran, seperti dikutip Reuters, Minggu (29/9).


Beliau kemudian berkata, “Darah para syuhada tidak akan dibalas.”

Dalam pernyataan sebelumnya, Khamenei juga mengatakan nasib Israel akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan.

“Dengan Hizbullah di garis depan,” katanya.

Khamenei juga meminta seluruh umat Islam di dunia untuk mendukung rakyat Lebanon dan membantu Hizbullah melawan Israel.

Katanya, serangan sewenang-wenang Israel ke Lebanon membuktikan kebodohan dan kepicikan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

“Penjahat Israel harus tahu bahwa mereka terlalu kecil untuk menyebabkan kerusakan besar pada benteng Hizbullah di Lebanon,” kata Khamenei seperti dikutip. Mata Timur Tengah.

Semua kekuatan perlawanan di daerah dekat Israel mendukung dan mendukung Hizbullah.

Kekuatan yang dimaksudnya adalah milisi di Suriah, Irak, Houthi di Yaman, dan Hamas di Palestina.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga mengutuk kebrutalan Israel di Lebanon dan serangan mereka yang menewaskan Nasrallah.

Dia kemudian menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya karena terus memasok senjata kepada Israel untuk menyerang warga sipil.

Tuntutan yang dibuat oleh para pemimpin Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, yang menjanjikan gencatan senjata sebagai imbalan jika Iran tidak menanggapi pembunuhan para Syuhada. [Ismail] Haniyeh, semuanya bohong,” kata Pezeshkian Lebih banyak berita.

Memberikan kesempatan kepada penjahat seperti Israel, lanjutnya, hanya akan mendorong mereka melakukan lebih banyak kejahatan.

Pezeshkian kemudian meminta ISIS untuk mendukung Hizbullah.

“Pejuang dan mujahidin Lebanon tidak bisa dibiarkan sendirian dalam pertempuran ini,” katanya.

Pada hari Sabtu, Israel mengklaim telah membunuh Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut.

Segera setelah itu, Hizbullah mengkonfirmasi kematian Nasrallah.

Dalam dua pekan terakhir, Israel gencar menyerang Lebanon. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menyatakan ingin memperluas perang di perbatasan Lebanon-Israel.

Beberapa pihak juga menduga bahwa Israel menargetkan bos Hizbullah dalam serangkaian serangan di Lebanon.

Serangan Israel ke Lebanon terjadi ketika tentara Zionis terus melancarkan serangan besar-besaran ke Palestina.

(isa/bac)



Exit mobile version