Jakarta, Pahami.id –
Seorang pendaki terbunuh dan ratusan orang diselamatkan setelahnya Badai salju Pukul dataran tinggi Tibet dan daerah sekitarnya Gunung EverestSenin (6/10).
Dikutip AfpSalah satu yang selamat, seorang wanita muda bernama Feei mengatakan dia dipindahkan setelah terjebak dalam badai salju saat memanjat selama beberapa hari dengan tiga teman dan pemandu setempat di Lembah Karma, yang terletak di kaki Gunung Everest di wilayah Tibet.
Lokasi mereka berada pada ketinggian hampir 5.000 meter (16.400 kaki) di atas permukaan laut.
Snowfall mulai turun dari Sabtu (4/10) malam hingga Minggu (5/10) di pagi hari, dan mengubur seluruh area perkemahan.
“Kita harus selalu membersihkan salju dari tenda, tetapi akhirnya aku pingsan karena kelelahan dan tendaku dimakamkan di salju,” kata Feifei, seorang pendaki dari Jiangsu, Cina.
Operasi Penyelamatan Besar -dipegang oleh otoritas lokal dan tim SAR untuk mengosongkan pendaki yang terperangkap. Menurut laporan media pemerintah Cina, diperkirakan ada 1.000 pendaki yang terperangkap oleh badai salju yang menghalangi tanah.
Karma Valley adalah salah satu rute trekking paling populer di kalangan pendaki domestik dan internasional, tetapi juga diketahui terpapar perubahan cuaca ekstrem, terutama pada musim gugur.
Pihak berwenang setempat mendesak wisatawan dan pendaki untuk menunda perjalanan mereka ke daerah pegunungan yang tinggi untuk sementara waktu, mengingat cuaca yang tidak terduga dan risiko meningkatkan salju.
Tidak ada laporan Indonesia Indonesia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia) bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Dhaka dan kedutaan Indonesia di Beijing terus memantau sekitar 1.000 yang berkaitan dengan badai salju yang terjadi di wilayah pegunungan Everest yang menghasilkan 1.000.
“Area yang terkena dampak dipantau di jejak melalui wilayah otonom khusus Xijang, di sebelah Tibet. Di antara.
Dia disebutkan berdasarkan informasi yang disusun oleh Kedutaan Besar Indonesia di Dhaka dan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, sejauh ini tidak ada laporan orang Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden tersebut.
Sebagai tindakan pencegahan, Kedutaan Besar Indonesia di Beijing telah memohon kepada semua orang Indonesia dalam pendakian, terutama mereka yang akan bangkit melalui Tibet, menunda perjalanan dan memanjat ke Gunung Everest.
Dalam keadaan darurat, warga negara Indonesia yang membutuhkan lebih banyak bantuan atau informasi dapat menghubungi kedutaan Indonesia di Beijing melalui aplikasi WeChat/WhatsApp secara total: +861861045488 dan kedutaan Indonesia di Dhaka melalui WhatsApp di: +880161444452.
Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing dan Kedutaan Besar Indonesia di Dhaka untuk memastikan keselamatan dan keselamatan semua orang Indonesia di Nepal, Tibet dan daerah sekitarnya, serta memberikan pembaruan informasi jika terjadi perkembangan lebih lanjut.
(ISN)