Site icon Pahami

Berita Ratusan Anak Kembali Keracunan MBG di Bandung Barat hingga Yogyakarta

Berita Ratusan Anak Kembali Keracunan MBG di Bandung Barat hingga Yogyakarta


Jakarta, Pahami.id

Kasus tersebut peracunan makanan dalam program makan bergizi gratis (Nyonya) kembali terjadi di berbagai daerah belakangan ini.

Di Kecamatan Lembang, Bandung Barat, sebanyak 125 orang diduga keracunan massal usai menyantap menu MBG, Selasa (28/10).

Korban berasal dari beberapa sekolah yakni siswa SMPN 4 Lembang, Sdn 1 Cibodas, Sdn 2 Cibodas, Smk Pnc, Sdn Buahbatu, dan Sdn 1 Suntenjaya.


Dari 125 korban keracunan MBG, ada yang dirawat di Puskesmas Cibodas dan dirawat di RSUD Lembang.

Beberapa korban mengalami keracunan yang disertai beberapa gejala seperti mual dan muntah. Hingga Selasa sore, sejumlah pelajar korban keracunan masih berdatangan ke Puskesmas Cibodas.

Sementara itu, 662 siswa sekolah di Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, juga diduga keracunan MBG pada Selasa.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan, siswa SMKN 1 Saptosari dan SMPN 1 Saptosari mengalami gejala dugaan keracunan.

Kedua sekolah tersebut mendapat MBG dari Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Planjan.

Di SMKN 1 Saptosari, dilaporkan 476 siswa mengaku atau mengeluhkan gejala keracunan. Sedangkan di SMPN 1 Saptosari jumlahnya 186 siswa.

Menurut Ismono, sebagian besar siswa mulai mengalami gejala keracunan sejak dini hari. Namun sebagian besar dari mereka masih bersekolah.

Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan MBG yang dibagikan ke kedua sekolah tersebut, berupa: nasi, gulai ayam, tahu goreng, dan potongan melon. Petugas juga mengambil sampel muntahan dan feses pelajar tersebut.

Ismono mengatakan, pihaknya telah mendampingi Bupati Gunungkidul Endah Subekti untuk meninjau rencana SPPG. Ia mengatakan, dapur MBG terhenti karena dioperasikan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“(SPPG) juga belum mendapatkan SLHS (sertifikat kualifikasi higiene sanitasi),” ujarnya.

Masih di DIY, pada pekan lalu ratusan siswa di beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Sleman juga diduga mengalami keracunan. Selain siswa, tujuh guru di SMPN 2 Mlati diduga mengalami keracunan.

(dal/yoa/dal)


Exit mobile version