Jakarta, Pahami.id —
Anggota Parlemen Turki dari Partai AK dan Partai Rakyat Republik (CHP) berjuang di tengah pertemuan hari terakhir untuk membahas anggaran nasional.
Video diperoleh Reuters tayangan anggota DPR saling pukul saat rapat Minggu (21/12) lalu.
Pertarungan awalnya terjadi antara dua orang dari partai AK dan CHP. Kemudian anggota parlemen lainnya juga ikut bergabung dalam jumlah besar sehingga membuat keributan semakin meluas.
Pertarungan dimulai setelah anggota parlemen Partai AK Mustafa Varank membuat pernyataan yang menargetkan Ketua Partai Rakyat Republik (CHP) Özgür Özel selama diskusi anggaran di Majelis Agung Nasional Turki.
Setelah Varank mengkritik Özel terkait foto yang diambil di makam mantan anggota parlemen Tunceli Kamer Genç, Wakil Ketua Fraksi CHP Gökhan Günaydın menanggapi dari podium. Ia menuding Partai AK sengaja membuat kontroversi di tengah pembahasan anggaran.
Perdebatan kemudian memanas dan berkembang menjadi saling bertukar komentar pedas mengenai warisan Mustafa Kemal Atatürk. Provokasi lebih lanjut berujung pada konfrontasi fisik, ketika anggota parlemen saling dorong sebelum akhirnya berkelahi.
Keributan tersebut berlangsung sekitar 10 menit, dengan anggota parlemen melakukan perlawanan dan perlawanan, sementara pejabat keamanan dan anggota parlemen lainnya mencoba melakukan intervensi. Perkelahian juga terjadi secara sporadis saat jeda persidangan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Turki Numan Kurtulmus akhirnya menunda pertemuan tersebut setelah terjadi bentrokan. Namun, tak lama kemudian pertemuan akhirnya dapat dilaksanakan.
RUU APBN Tahun 2026 akhirnya disetujui dengan suara 320 berbanding 249, sedangkan laporan pertanggungjawaban keuangan tahun 2024 disetujui dengan suara 316 berbanding 247.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan memuji hasil pemungutan suara dalam siaran di platform X.
“Saya berharap Undang-Undang Anggaran Pemerintah Pusat tahun 2026 yang disetujui oleh Majelis Agung Nasional Turki malam ini akan membawa kebaikan bagi negara kita, negara kita, dan perekonomian kita,” kata Erdogan seperti dikutip. Berita Euro.
(blq/rds)

