Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Gelombang tinggi terjadi di beberapa daerah perairan Indonesia untuk beberapa waktu sekarang.
Beberapa di antaranya bahkan berakhir dengan kapal karam. Berikut deretan kecelakaan kapal di beberapa wilayah di Indonesia pada bulan Maret ini.
Bangkai Kapal di Danau Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan
Kapal motor (KM) Indah tenggelam usai diterjang ombak di Danau Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Jumat (1/3) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kapal tenggelam setelah dihantam ombak saat menuju kawasan Bantilang Routa, Lutim. Seluruh penumpang yang berjumlah 20 orang selamat, namun seluruh muatan kapal yang berjumlah 9 mobil, 6 truk dan 3 mobil pick up hanyut dan tenggelam bersama kapal.
<!–
ADVERTISEMENT
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Kapal Karam Tertiup Angin dan Ombak di Labuan Bajo
Cuaca buruk di sekitar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepekan lalu menyebabkan kapal kargo tenggelam di dekat Pulau Bidadari, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (9/3) sore.
Kapal kargo berangkat dari Sape dengan tujuan akhir Sumba. Kapal singgah untuk membongkar barang di Labuan Bajo. Seluruh awak kapal yakni nakhoda dan tiga awak kapal berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
Kapal terbalik di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu
Kapal motor (KM) Parikudus terbalik di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Senin (11/3).
Perahu yang terbalik saat melakukan perjalanan dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai Mutiara itu membawa 32 penumpang termasuk 3 awak kapal. Puluhan penumpang tersebut terdiri dari 22 orang WNI, 5 orang WN Tiongkok, 4 orang WN Taiwan, dan satu orang WN Korea.
Korban selamat (31 penumpang dan 3 awak) sebanyak 34 orang dan penumpang Taiwan 1 orang belum ditemukan, kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot Sungkowo saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
Jarot mengatakan, kapal terbalik diduga karena dihantam ombak. Saat itu, cuaca di perairan sekitar Kepulauan Seribu sedang buruk.
Kapal KM Parikudus sendiri sudah dipindahkan ke Pulau Untung Jawa. Pencarian warga Taiwan yang hilang masih terus dilakukan.
Kapal terbalik di Selayar, Sulawesi Selatan
Kapal nelayan tujuan Muara Baru, Jakarta-Lombok yang membawa 37 awak kapal terbalik akibat cuaca buruk di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Senin (11/3).
Rabu (13/3) malam, Kepala Selayar AKBP Ujang Darmawan mengatakan, sedikitnya masih ada 22 awak kapal yang hilang dan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Kapal nelayan tujuan Jakarta-Lombok tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, setelah diterjang gelombang tinggi akibat cuaca buruk. Sebanyak 22 anak buah kapal (crew) hilang dan Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Kapal tenggelam akibat cuaca ekstrem. Kapal itu membawa 35 awak kapal, kata Ujang.
Berdasarkan informasi nakhoda kapal yang selamat, kata Ujang, kapal tersebut tenggelam pada 9 Maret sekitar pukul 03.00 Wita.
Kapal tenggelam di sekitar Pulau Jampea dan Pulau Kayuade, ujarnya.
Ujang mengatakan, sejauh ini 11 awak kapal berhasil ditemukan selamat. Kemudian dua awak kapal ditemukan tewas.
(rts/anak-anak)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);