Jakarta, Pahami.id –
Dua asosiasi perintis komersial menolak klaim bahwa menyebutkan kesalahan manusia adalah penyebab kecelakaan itu Air yang membunuh 260 Juni.
Asosiasi Pilot Komersial India (ICPA) menyatakan bahwa mereka sangat terganggu oleh narasi spekulatif dan tuduhan tidak profesional dari Biro Investigasi Pesawat India (AIB).
Investigasi awal lembaga menyebabkan asumsi bahwa pilot secara tidak sengaja menekan sakelar bahan bakar.
“Tidak perlu untuk dasar klaim pada tahap ini. Klaim ini sangat tidak sensitif terhadap individu dan keluarga yang terlibat,” kata ICPA, mengutip AfpSenin (7/14).
Mereka kemudian berkata, “kata secara tidak sengaja tentang bunuh diri pilot tanpa bukti bahwa itu adalah pelanggaran serius terhadap pelaporan etika dan merendahkan martabat profesi.”
Asosiasi Pilot Penerbangan India (ALPA India) juga menuduh penyelidikan “rahasia menyembunyikan” dalam penyelidikannya.
“Kami merasa bahwa penyelidikan diarahkan pada kesalahan pilot dan kami sangat menentang pemikiran ini,” kata Presiden India Sam Thomas dalam rilis resmi.
Harp juga meminta untuk dimasukkan sebagai pengamat sehingga dapat memberikan transparansi yang diperlukan dalam penyelidikan.
Sebelumnya, AIB melaporkan indikasi kecelakaan air India adalah salah satu pilot yang meminta petugas lain mengapa mematikan tombol bahan bakar. Namun, dia menjawab untuk tidak melakukannya.
Tubuh mengacu pada beberapa ahli penerbangan yang menyarankan sakelar kontrol mesin hanya dapat ditransfer secara sengaja dan manual.
Penemuan investigasi awal memicu spekulasi bahwa para ahli penerbangan bebas disengaja atau tidak mungkin menyebabkan pesawat tak lama setelah keberangkatan.
Kecelakaan Air India tak lama setelah berangkat di Ahmedabad pada 12 Juni. Pesawat itu mengangkut 242 orang.
Akibatnya, 241 orang termasuk penumpang dan kru dan 19 orang di negeri itu terbunuh. Hanya satu orang yang aman dari kecelakaan fatal.
(ISA/RDS)