Jakarta, Pahami.id —
Putra seorang mantan CEO Youtube Susan Wojcicki yang berusia 19 tahun ditemukan tewas di Universitas California, Berkeley, pada hari Selasa.
Kabar duka tersebut diungkap sang nenek, Sther Wojcicki, di akun Facebook miliknya.
“Cucu tercinta Marco Troper, 19 tahun, meninggal kemarin. Keluarga kami hancur,” kata Esther Wojcicki, dikutip NBC News.
Troper – seorang mahasiswa yang tinggal di Kampus Clark Kerr, di asrama mahasiswi – ditemukan tidak sadarkan diri pada hari Selasa sekitar pukul 16:23 waktu setempat, kata juru bicara UC Berkeley Janet Gilmore.
Sang nenek berkata bahwa Troper adalah “manusia yang paling baik hati, paling penyayang, cerdas, menyenangkan, dan tampan”.
Departemen Pemadam Kebakaran Berkeley menanggapi kompleks tersebut dan memberi tahu Departemen Kepolisian Universitas California bahwa mereka “berusaha melakukan tindakan penyelamatan nyawa” terhadap mahasiswa tersebut, kata Gilmore. Pada saat polisi kampus tiba, BFD telah menyatakan dia meninggal.
Gilmore mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, untuk saat ini penyelidikan masih berlangsung.
Meski penyebab kematian Troper belum diketahui, Esther Wojcicki mengatakan kepada SF Gate bahwa dia yakin cucunya meninggal karena overdosis obat. Katanya, pihak keluarga menunggu hasil laporan toksikologi.
“Dia menelan obat, dan kami tidak tahu apa isinya. Satu hal yang kami tahu, itu adalah obat,” katanya kepada SF Gate.
“Kami ingin mencegah hal ini terjadi pada keluarga lain,” kata Esther Wojcicki kepada SF Gate.
Menurut neneknya, Troper “baru saja memulai” semester kedua tahun pertamanya di UC Berkeley, di mana dia mengambil jurusan matematika “dan sangat menyukainya”.
Selain “berkembang secara akademis, Troper dikatakan memiliki” komunitas teman yang kuat, baik dari asrama maupun seterusnya.
“Di rumah, dia menceritakan kepada kami cerita yang tak ada habisnya tentang kehidupannya dan teman-temannya di Berkeley,” tulisnya.
“Hidup Marco terpotong terlalu singkat. Dan kami semua sangat terpukul memikirkan semua peluang dan pengalaman hidup yang akan dia lewatkan dan akan kita rindukan bersama,” kata Esther Wojcicki.
“Marco, kami semua mencintaimu dan merindukanmu lebih dari yang kamu sadari.”
(ch)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);