Jakarta, Pahami.id —
Presiden Rusia Vladimir Putin kata pihak berwenang Taliban yang saat ini mendominasi Afghanistan, adalah “sekutu” Moskow dalam perang melawan terorisme.
Faktanya, Rusia merupakan salah satu negara yang menetapkan Taliban sebagai organisasi terlarang sejak 2013. Namun bulan lalu Putin meminta Moskow untuk “mengembangkan” hubungan dengan pemerintah Taliban.
“Kita harus berasumsi bahwa Taliban menguasai kekuasaan di negara ini. Dalam hal ini, Taliban adalah sekutu kita dalam memerangi terorisme, karena otoritas mana pun mempunyai kepentingan terhadap stabilitas negara yang dipimpinnya,” kata Putin, seperti dilansir Agensi Anadolu.
Putin mengatakan Taliban telah mengambil “sebagian tanggung jawab”, namun masih ada masalah yang memerlukan perhatian terus-menerus dari dalam negeri dan komunitas internasional.
Kelompok Taliban telah terlibat perang melawan saingannya, ekstremis ISIS-K, di Afghanistan selama bertahun-tahun.
Maret lalu, ISIS-K menewaskan lebih dari 140 orang dalam serangan di gedung konser Moskow. Ini merupakan serangan teroris paling mematikan di Rusia dalam hampir dua dekade.
“Saya yakin Taliban ingin segalanya stabil di Afghanistan,” tambahnya.
Moskow mulai bergerak lebih dekat ke Afghanistan sejak penarikan pasukan AS dari negara tersebut. Namun negara ini belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan.
(Dna)