Site icon Pahami

Berita Putin dan Kim Jong Un Bakal Teken Kemitraan Strategis soal Keamanan


Jakarta, Pahami.id

Rusia Dan Korea Utara dilaporkan akan menandatangani beberapa ‘dokumen penting’, termasuk mengenai masalah keamanan, saat kunjungan Presiden Vladimir Putin pada Selasa (18/6).

Dokumen tersebut mencakup kemungkinan perjanjian kemitraan strategis. Demikian pengakuan sumber resmi Kremlin kepada kantor berita Rusia.

“Beberapa dokumen akan ditandatangani, di antaranya ‘dokumen penting dan sangat penting’,” kata penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, seperti dikutip. ReutersSenin (17/6).


“Perjanjian tersebut mungkin mencakup perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif, yang akan menguraikan kerja sama di masa depan dan mengatasi masalah keamanan,” tambahnya.

Hal ini, katanya, dapat mencakup dokumen kemitraan strategis untuk merevisi perjanjian era Soviet tahun 1961, serta perjanjian yang ditandatangani ketika Putin terakhir kali mengunjungi negara tertutup tersebut pada tahun 2000.

Dokumen tersebut akan diubah untuk menyesuaikan dengan ‘evolusi mendalam situasi geopolitik di dunia dan kawasan,’ kata Ushakov.

Putin dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan akan memberikan pernyataan pers selama kunjungan tersebut.

Rusia melaporkan Putin akan tiba di Pyongyang pada Selasa malam, di mana ia akan menghadiri konser untuk menghormatinya, sebelum menandatangani dokumen penting dengan Kim pada hari berikutnya.

Putin membawa delegasi besar termasuk menteri luar negeri, pertahanan, kesehatan, transportasi dan ruang angkasa, dan mungkin berbicara kepada pers bersama Kim, kata Ushakov.

Kunjungan Putin terjadi di tengah kekhawatiran Barat bahwa kedua negara berencana memperluas kerja sama militer mereka.

Perjalanan bersejarah tersebut, yang oleh pemerintah Rusia disebut sebagai kunjungan kenegaraan persahabatan, terjadi saat Putin mencari amunisi untuk serangan militernya di Ukraina.

Negara-negara Barat dan Korea Selatan menuduh Pyongyang mengirimkan senjata ke Moskow untuk digunakan di Ukraina. Jika tuduhan tersebut benar, berarti ada pelanggaran sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Washington dan Seoul juga menuduh Rusia memberikan bantuan teknis untuk program satelit dan pangan kepada Korea Utara, yang menderita krisis pangan, sebagai imbalannya.

Ini adalah kunjungan pertama Putin ke Korea Utara sejak tahun 2000. Putin telah mengurangi kunjungannya ke luar negeri sejak melancarkan serangannya ke Ukraina.

Ia dikenal karena melakukan kunjungan penting ke sekutu utama seperti Tiongkok dan Iran ketika Moskow berupaya membentuk front persatuan melawan Barat.

(pta/pta)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version