Site icon Pahami

Berita Pusat Perayaan Malam Tahun Baru di Bundaran HI

Berita Pusat Perayaan Malam Tahun Baru di Bundaran HI


Jakarta, Pahami.id

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan ada delapan lokasi perayaan malam tahun baru 2026 di ibu kota. Pusat perayaan Tahun Baru akan berlangsung di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Kedelapan titik tersebut adalah Dataran Banteng, kawasan MH Thamrin, Sarinah, Bulatan HI, Dukuh Atas, Semanggi, kawasan SCBD, dan FX Sudirman. Monumen Nasional (Monas) tak lagi menjadi tempat perayaan.

Pramono mengaku bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dan Sekda DKI Uus Kuswanto akan hadir di HI Circle. Tujuh titik lainnya akan dihadiri Wali Kota.


Jadi intinya di Lingkar HI itu ada gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, lalu Kota Tua Wali Kota Jakarta Barat, sedangkan Lapangan Banteng itu Wali Kota Jakarta Pusat, kata Pramono saat Konferensi Pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/12).

Pramono memastikan tidak akan ada pesta kembang api di Circle HI. Menurut dia, pertunjukan kembang api digantikan dengan video pemetaan di Peta Sumatera.

Termasuk Lingkaran HI karena tidak ada kembang api, yang ada adalah video maping yang dilakukan drone yang tentunya tentang Sumatera, ujarnya.

Tak hanya itu, Pramono juga menginformasikan, perayaan Tahun Baru di kawasan Monumen Nasional (Monas) hanya akan ditampilkan melalui video map.

“Tapi di Monas, kita tetap akan mengadakan yang namanya video map. Tapi kita tidak akan mendatangkan orang untuk itu,” ujarnya.

Pramono menegaskan, perayaan tersebut juga akan dibarengi dengan doa bersama lintas agama. Ketentuan ini juga berlaku untuk seluruh kegiatan perayaan di Jakarta, termasuk yang diadakan di Kantor Wali Kota.

Pramono juga mengimbau masyarakat untuk menghentikan sementara penggunaan kembang api dan petasan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana yang terjadi di Sumatera dan beberapa daerah lainnya.

Terkait hal itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menerbitkan surat edaran (SE) tentang larangan kembang api saat perayaan Tahun Baru. Meski demikian, ia berharap hal tersebut tidak mengurangi esensi masyarakat dalam merayakan tahun baru.

“Saya sangat menghimbau untuk membatalkannya kali ini. Dan mudah-mudahan hal ini tidak mengurangi esensi kita merayakan tahun baru,” ujarnya.

(fra/nat/fra)


Exit mobile version