Jakarta, Pahami.id –
Ketua Parlemen Indonesia Ny. Maharani Semoga Pemerintah melakukan audit reguler data guru Asn Penerima yang sekarang telah dikirim langsung ke akun mereka.
Anda pikir ini penting untuk mencegah penyimpangan dan kesalahan dalam produksi tunjangan guru.
“Penting juga untuk memperbarui data penerima secara teratur dan terbuka untuk auditor untuk mencegah penyimpangan atau ketidakakuratan dalam produksi minat,” kata Mrs dalam pernyataan tertulis pada hari Selasa (3/18).
“Pemerintah harus memastikan bahwa setiap guru ASN yang mendapat manfaat telah mengalami sistem verifikasi yang ketat dan akurat,” katanya.
Selain itu, Anda menjelaskan bahwa mekanisme transfer juga memiliki potensi untuk mengalami masalah karena kontradiksi data penerima.
Selain itu, katanya, data guru yang menerima tunjangan dari waktu ke waktu dan perubahan status staf biasa.
“Tanpa sistem verifikasi dan verifikasi yang kuat, ada kesalahan potensial dalam penerima data tunjangan, baik karena ketidakmampuan data guru aktif, perubahan status staf, dan kemungkinan kesalahan administrasi dalam sistem keuangan negara,” Mrs.
Tidak hanya itu, Anda mengatakan bahwa audit periodik ini juga dapat digunakan untuk mencegah potensi kesalahan dalam produksi tunjangan guru.
“Pemerintah harus memastikan bahwa sistem tidak mengabaikan legitimasi dalam produksi dana dan tidak memicu kesalahan transfer yang membahayakan guru ASN itu sendiri,” katanya.
Sebelumnya, tunjangan guru ASN sekarang akan ditransfer ke akun pribadi guru individu, tanpa melalui pemerintah daerah (PEMDA).
Aturan baru untuk menguntungkan guru ASN diresmikan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada hari Kamis (3/13).
“Saya Prabowo Subianto mendapat kehormatan untuk meluncurkan mekanisme baru untuk mendistribusikan tunjangan guru ASN regional langsung ke akun guru,” kata Prabowo di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (3/13).
(FRA/MAB/FRA)