Jakarta, Pahami.id —
Ketua DPP PDIP Nyonya Permaisuri mengungkapkan kemungkinan menu nasi goreng tersebut kembali menjadi santapan pertemuan antara ibunya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Gerindra yang juga calon Presiden Prabowo Subianto.
Puan mengatakan, Prabowo menyukai menu nasi goreng yang dimasak Megawati pada pertemuan sebelumnya jelang Pilpres 2019.
Oleh karena itu, kata dia, menu ini bisa kembali menjadi sajian pada pertemuan mereka yang mungkin akan digelar dalam waktu dekat.
Masih mikir-mikir, tapi waktu itu Ibu Mega masak dan Pak Prabowo suka banget, jadi mungkin menu nasi gorengnya lebih banyak lagi, ujarnya di Kompleks Parlemen usai Sidang Paripurna MPR. , Jakarta, Kamis (3/10).
Namun Puan belum mau bicara tegas soal waktu dan tempat pertemuan Mega dan Pabowo. Ia hanya kembali mengatakan, baik Mega maupun Prabowo memiliki keinginan yang sama untuk bertemu.
Menurut Puan, pertemuan itu bisa dilakukan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor atau Kartanegara, Jakarta Selatan. Atau bisa juga ke kediaman Mega, Jalan Teuku Umar.
Bisa juga (Teuku Umar), bisa juga di Kertanegara, bisa juga di Hambalang, tidak ada masalah bertemu di mana pun, ”ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah meyakini pertemuan antara Ketua Umum dan Prabowo akan digelar di tempat yang sakral. Menurutnya, tempat ini akan memiliki sejarah bagi keduanya.
“Itu tempat yang sakral dan bagi keduanya merupakan tempat yang memiliki kenangan yang luar biasa, sehingga Pak Prabowo-Megawati menemui saya dalam suasana santai penuh kenangan,” ujarnya.
Said yakin Megawati dan Prabowo akan membahas masalah kenegaraan. Apalagi Mega merupakan mantan Wakil Presiden dan pernah menjabat sebagai Presiden.
Dia mengatakan pertemuan itu bukan ajang transaksional termasuk peluang PDIP masuk kabinet.
“Soal merger pasti tidak akan dibicarakan karena pertemuan tersebut bukan pertemuan transaksional, ikut atau tidak, tapi pertemuan saudara sebangsa,” ujarnya.
(tahun/anak)