Berita PSI Dorong Jokowi Tiru, Apa Itu Barisan Nasional di Malaysia?

Jakarta, Pahami.id —

Nama Koalisi Nasional menjadi sorotan setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan rekomendasi untuk ditiru oleh Indonesia Malaysia dengan membentuk koalisi permanen partai politik.

Ketua Dewan Pertimbangan PSI Jeffrie Geovanie mendorong Indonesia mencontoh Malaysia dengan membentuk koalisi permanen seperti Barisan Nasional di Malaysia.

Jeffrie pun mendorong Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum Gabungan Tetap Parpol.

“Saya sudah berkali-kali katakan kepada para tokoh, penting kita membuat konsep koalisi permanen yang bisa kita tiru dengan nama seperti garis nasional di Malaysia. Atau bisa juga menggunakan nama garis rakyat,” kata Jeffrie di Zulfan. Channel YouTube Lindan Unpacking Podcast yang diunggah 1 Maret lalu.

Maksudnya koalisi ini berbeda dengan koalisi di tingkat pusat, koalisi ini harus dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten dan kota, tambahnya.

Apa itu koalisi Barisan Nasional?

Dikutip ReutersBarisan Nasional (Barisan Nasional) atau BN adalah salah satu koalisi politik terbesar di Malaysia yang didirikan pada tahun 1973.

Saat ini, koalisi politik kanan-tengah ini adalah yang terbesar ketiga di Malaysia di parlemen Dewan Rakyat.

Koalisi BN menggunakan model pemerintahan antar ras seperti koalisi sebelumnya, Partai Aliansi (AP), namun kini dalam skala yang lebih luas. Saat ini BN terdiri dari empat partai politik anggota dan sedikitnya delapan partai terafiliasi.

BN telah mendominasi politik dan parlemen Malaysia selama lebih dari tiga puluh tahun sejak didirikan. Jika digabungkan dengan masa jabatan AP, BN telah mendominasi pemerintahan selama kurang lebih 61 tahun sejak 1957-2018.

BN juga dianggap sebagai koalisi politik yang paling lama berkuasa di negara demokratis.

Namun sejak tahun 2008, BN menghadapi persaingan yang semakin ketat dari koalisi saingannya, terutama dari koalisi Pakatan Harapan.

Untuk pertama kalinya sejak berdirinya, BN tidak mampu mempertahankan kendali parlemen setelah kalah dalam pemilu 2018.

Saat itu, BN dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak dan dikalahkan oleh koalisi Pakatan Harapan yang diketuai oleh mantan pemimpin BN dan mantan PM Mahathir Mohamad.

Penurunan BN dipicu skandal korupsi di lembaga investasi Malaysia 1MDB yang kini menyeret mantan PM Najib ke penjara.

Pemilu 2018 juga menandai sejarah bagi BN untuk pertama kalinya sebagai aliansi oposisi pemerintah.

(rds)