Jakarta, Pahami.id –
Mantan Perdana Menteri Bahasa inggris Tony Blair dikatakan sebagai salah satu otoritas pengawasan Badan Investasi Anagata NusantaraBPI dan antara).
Kepala BPI dan antara Rosan Roeslani mengkonfirmasi hal ini ketika ditanya oleh kru media.
“Ya, salah satunya [Tony Blair]”Rosan mengatakan di Istana Presiden, Jakarta, Senin (24/2).
Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan BPI dan antara menandatangani tiga aturan baru hari ini di Istana Negara.
Aturan ini adalah undang -undang (hukum) nomor 1 tahun 2025 di Bumn di Istana Presiden, Ms Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola Badan Manajemen Investasi untuk Kepulauan, dan keputusan Presiden nomor 30 pada 2025 tentang penunjukan tersebut Tuhan dan melaksanakan agensi dan antara.
Profil Tony Blair
Sir Anthony Charles Lynton Blair atau dikenal sebagai Tony Blair adalah mantan perdana menteri Inggris yang bertugas 10 tahun dari Mei 1997 hingga Juni 2007.
Blair adalah pemimpin Partai Buruh hingga 2007. Pada tahun 2008, ia menjadi pendiri Inisiatif Iman dan Globalisasi, sebuah kelompok universitas internasional untuk membentuk jaringan global yang berfokus pada kepercayaan dan globalisasi.
Sejak dia masih remaja, Blair telah meremehkan dunia politik. Dia adalah pemimpin Partai Buruh pada Juli 1994 dengan memanen 57 persen suara.
Blair juga menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah Inggris seperti yang dipilih pada tahun 1997.
Blair telah belajar di Fettes College di Edinburg dan Universitas Oxford. Putra pengacara Leo Blair mempelajari hukum dengan agama dan musik populer yang berspesialisasi, serta hukum dan hukum komersial.
Selain menjadi dewan pengawas dan di antaranya, Tony Blair juga merupakan dewan pengarah untuk pengembangan modal baru.
Presiden ke -7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memilihnya dengan harapan membangun kepercayaan dunia dalam perkembangan yang direncanakan di ibukota negara baru.
(BAC/Isa)