Jakarta, Pahami.id —
Shehbaz Sharif diangkat kembali sebagai perdana menteri Pakistan untuk masa jabatan kedua setelah memenangkan pemilihan umum yang kontroversial bulan lalu.
Sharif terpilih sebagai PM setelah pemilu yang diadakan pada 8 Februari dikepung oleh tuduhan penipuan dan penundaan penghitungan suara. Majelis Nasional resmi menunjuk Sharif sebagai PM dalam rapat Minggu (3/3) setelah meraih 201 dari 336 suara.
Sedangkan lawan Sharif, Omar Ayub Khan, hanya mendapat 92 suara.
“Shehbaz Sharif telah dinyatakan terpilih sebagai perdana menteri Republik Islam Pakistan,” kata Ketua Majelis Nasional Ayaz Sadiq seperti dikutip. Al Jazeera.
Pemilu bulan Februari berlangsung penuh gejolak karena pendukung Sharif dan Ayub Khan bentrok. Banyak dari oposisi pemerintah juga menuduh adanya kecurangan besar-besaran selama pemilu sehingga menyebabkan hasil penghitungan suara tertunda.
Tuduhan penipuan juga memicu protes besar-besaran di Pakistan.
Lantas, siapakah Shehbaz Sharif yang berhasil memenangkan pemilu di tengah kontroversi yang muncul?
Politisi bernama lengkap Mian Muhammad Shahbaz Sharif ini lahir pada 23 September 1951 di Lahore, Punjab. Dia adalah adik dari mantan PM Nawaz Sharif.
Dia adalah Ketua Menteri Punjab selama tiga periode. Kemudian pada April 2022, Sharif terpilih menjadi PM Pakistan hingga Agustus 2023.
Sharif juga presiden Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PMLN). Partai tersebut bersekutu dengan Partai Rakyat Pakistan (PPP) untuk membentuk pemerintahan.
Pada pemilu kali ini, ia menghadapi Ayub Khan yang didukung partai pimpinan mantan PM Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).
Setelah meraih banyak suara, Sharif mengajak lawannya untuk bergabung dalam koalisi. Namun PTI menolak.
Hubungan Sharif dan Khan rumit. PM yang baru terpilih dipenjarakan di bawah kepemimpinan Khan.
Dalam pidatonya di parlemen akhir pekan lalu, ia bahkan menyebut pernah menjadi korban politik di masa lalu.
“Tetapi kami]tidak pernah membalas dendam,” kata Sharif Pers Terkait.
Khan juga punya pengalaman buruk dengan Sharif.
Pada April 2022, oposisi Pakistan termasuk PMLN menggulingkan Khan melalui mosi tidak percaya di parlemen.
Mereka menuding mantan PM tersebut melakukan kesalahan ekonomi karena inflasi meroket dan nilai rupee anjlok.
Khan kemudian menuduh pihak oposisi berkolusi dengan militer Pakistan dan Amerika Serikat untuk menggulingkannya sebagai PM, katanya seperti dikutip. Pers Terkait.
Untuk mempertahankan kekuasaan, ia mencoba membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum dini. Namun Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemungutan suara dilakukan sesuai jadwal.
Kini, Khan mendekam di penjara dengan berbagai tuduhan seperti dugaan korupsi dan penyelewengan kabel diplomatik.
Mulai Agustus 2023-Maret 2024, Pakistan akan dipimpin oleh Anwar Ul Haq Kakar. Kemudian pada tanggal 4 Maret, penyerahan kepemimpinan negara dialihkan ke Sharif.
janji Syarif
Saat memimpin Pakistan, Sharif berjanji akan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat.
Hubungan kedua negara menjadi tegang karena tuduhan Khan.
Selain itu, ia juga berjanji akan merespons lonjakan serangan kelompok bersenjata, memperbaiki infrastruktur yang rusak, dan menyelesaikan pemadaman listrik di Pakistan.
(isa/rds)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);