Jakarta, Pahami.id –
DPR telah setuju Inosentius Samsul Sebagai hakim pengadilan konstitusional (Mk) Arief Hidayat yang akan memasuki pensiun pada awal 2026. Samsul Long adalah karier di rumah.
Inosentius disetujui selama pertemuan pleno ketiga I 2025-2026, Kamis (8/21). Sehari sebelumnya, dia adalah satu -satunya kandidat untuk Hakim MK Dewan Perwakilan Rakyat yang menjalani tes yang sesuai dan sesuai di Dewan Perwakilan Rakyat III.
“Apa laporan Komisi Komisi III tentang diskusi para hakim konstitusional di pengadilan Konstitusi Indonesia yang diusulkan oleh lembaga parlemen apakah itu dapat disetujui,” kata Wakil Ketua Cucun Ahmad, meminta para peserta pertemuan tersebut.
“Setuju,” jawab mereka kompak.
Samsul sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Keahlian DPR sejak tahun 2020. Dia adalah lulusan hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) 1989, seorang Master of Economic Law, Taruman Country University (1997), dan UI Doctor of Economic Law (2003).
Saat ini, ia terlibat dalam beberapa undang -undang di DPR, seperti hukum MD3, hukum MK, untuk penciptaan kerja.
Samsul lahir di Pembe, NUSA Tenggara Timur (NTT) pada 10 Juli 1965. Setahun setelah lulus S1, ia memulai karir birokrasi di DPR pada tahun 1990.
Pada tahun 1995, Samsul mengambil posisi fungsional para peneliti di bidang penelitian hukum di bidang hukum.
Mulai tahun 1998, ia juga telah diajarkan di beberapa universitas, seperti program pascasarjana di Fakultas Hukum UI, Fakultas Hukum di Universitas Atmajaya, Program Pascasarjana di Universitas Pancasila, ke Universitas Mahendradatta, Bali.
Sejak 2023, selain kepala Kepala Badan Pakar, Inosentius Samsul juga telah terdaftar dalam daftar Komisaris Perusahaan Semen, PT Semen TBK.
Dalam tes yang tepat dan tepat di Komisi Dewan Perwakilan Rakyat III, Samsul telah menyinggung mereka yang sering mengkritik produk hukum DPR. Dia mengatakan mereka adalah pesta yang paling tepat.
“Kemerdekaan saya [maksud] bebas dari pengaruh atau intervensi dan pihak atau kelompok. Bebas dari asumsi bahwa pendapat tertentu selalu benar dan bahwa hukum suci selalu tidak memenuhi syarat, “kata Samsul setelah menyatakan telah lulus tes yang tepat dan akurat pada hari Rabu (8/21).
(FRA/THR/FRA)