Site icon Pahami

Berita Profil Dewi Astutik, Buron Kasus Sabu Rp5 T yang Ditangkap di Kamboja

Berita Profil Dewi Astutik, Buron Kasus Sabu Rp5 T yang Ditangkap di Kamboja

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Buronan Interpol Dewi Astutik ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Interpol dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di Kambojadalam kasus dua ton sabu senilai Rp5 triliun.

Dewi ditangkap pada Senin (1/12), dan BNN mengungkap penangkapan besar-besaran yang dilakukan jaringan narkoba internasional terhadap Dewi yang diduga menjadi pemeran utama dalam kasus tersebut.

Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto akan segera mengantarkan Dewi dan terbang langsung ke Jakarta.


Profil Dewi Astutik

Dewi Astutik, 43 tahun, pernah menjadi tenaga kerja perempuan (TKW) di beberapa negara Asia. Namanya disorot setelah masuk dalam daftar pencarian orang Interpol dalam kasus penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun.

Menurut Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, Dewi dulunya tinggal di Dusun Sumber Agung dan menetap setelah menikah dengan pria setempat pada tahun 2009.

“Saya belum pernah ketemu Dewi. Dia pendatang dari Slahung yang menikah dengan warga sini. detik.com.

Warga Dusun Sumber Agung mengenal Dewi sebagai TKI di perantauan. Gunawan juga mengatakan, Dewi beberapa kali berpindah negara kerja.

“Kalau fotonya warga RT 1, RW 1, dia bekerja di luar negeri sebagai TKI. Katanya di Taiwan, Hong Kong, dan terakhir di Kamboja,” ujarnya.

Sang dewi sering mengubah penampilannya

Salah satu tetangga DeWi, Mbah Misiyem, mengatakan Dewi kerap mengubah penampilan, seperti gaya rambut dan riasan dengan gaya berbeda.

“Awalnya rambutnya pendek, tapi sering berubah,” kata Mbah Misiyem.

Ia juga menceritakan terakhir kali bertemu Dewi pada tahun 2023, saat Dewi berpamitan di Kamboja.

Saat itu dia pamit setelah Idul Fitri, dia bilang ingin bekerja di Kamboja, saya tanya kenapa dia jauh sekali, dia menjawab tidak ada pekerjaan di rumah, kata Misiyem.

“Saya juga tanya bagaimana suaminya ditinggal, katanya baik-baik saja,” ujarnya.

Sebelumnya bekerja di Taiwan

Sebelum berangkat ke Kamboja, Dewi bekerja selama beberapa dekade di Taiwan. Namun, ia kembali ke Ponogoro sebentar sebelum berangkat ke Kamboja.

“Liburanmu di rumah hanya sebulan, lalu pergi lagi,” kata Mbah Misiyem.

Baca selengkapnya Di Sini.

(RNP/BAC)


Exit mobile version