Site icon Pahami

Berita Pria Dibui 13 Bulan Gegara Curi Lukisan Ikonik Banksy di Inggris

Berita Pria Dibui 13 Bulan Gegara Curi Lukisan Ikonik Banksy di Inggris


Jakarta, Pahami.id

Pria divonis 13 bulan penjara karena mencuri lukisan seniman ‘Girl With Balloon’ Banksy. Sebuah lukisan dicuri dari galeri di London, bahasa Inggris Pada bulan September 2024.

Pengadilan Inggris menjatuhkan hukuman 13 bulan penjara kepada Larry Fraser pada Jumat (14/11). Fraser mengaku bersalah merampok dan menyita lukisan Banksy yang diperkirakan bernilai 270 ribu pound sterling atau hampir Rp 6 miliar.


“Ini adalah perampokan yang kurang ajar dan serius,” kata Hakim Anne Brown saat menjatuhkan hukuman di Pengadilan Kingston Crown. Al Jazeera.

Meski berusaha menyembunyikan identitasnya dengan topeng, Fraser tertangkap kamera. Polisi pun menelusuri keberadaan Fraser dua hari setelah dia melakukan tindakan. Menurut Polisi Metropolitan London, karya seni itu ditemukan beberapa waktu kemudian.

Sedangkan karya ‘Girl with Balloon’ pertama kali muncul di jalanan Shoreditch, London, pada tahun 2002. Bansky membuat beberapa versi lukisan yang sama di South Bank, London, pada tahun 2004, kemudian di Tepi Barat, Palestina pada tahun 2005.

Sebuah versi lukisan itu dihancurkan tak lama setelah terjual dengan harga lebih dari 1 juta poundsterling (sekitar Rp 22 miliar).

“Gadis Banksy dengan balonnya dikenal di seluruh dunia dan kami segera merespons dengan tidak hanya membawa Fraser ke pengadilan tetapi juga menyatukan kembali karya seninya dengan galeri,” kata Kepala Detektif Inspektur Scott Mather.

Banksy terkenal dengan karya grafiti luar ruangannya yang ironis dan penuh tema politik.

Seniman jalanan asal Inggris ini diketahui sudah beberapa kali mengunjungi Palestina.

Ilustrasi. Karya Banksy tak hanya menghiasi tembok Inggris tapi juga menimbulkan kegaduhan di Prancis. (Spesial)

Di Tepi Barat, ia membuat sembilan lukisan stensil di berbagai lokasi di sepanjang tembok pemisah ilegal Israel sepanjang 8 meter.

Kemudian pada tahun 2007, dia dilukis di Betlehem. Kemudian pada tahun 2015, ia diduga menyelinap ke Jalur Gaza dan melukis tiga karya di dinding rumah di Gaza yang hancur akibat serangan udara Israel.

(ELS)


Exit mobile version