Site icon Pahami

Berita Presiden Ukraina Tak Percaya Deklarasi Gencatan Senjata Rusia


Jakarta, Pahami.id

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Mengatakan pada hari Minggu bahwa dia ‘tidak percaya’ Rusia akan mematuhi gencatan senjata tiga hari yang dinyatakan sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin sesuai dengan Hari Kemenangan Moskow.

Putin memerintahkan gencatan senjata tiga hari pada 8-11 Mei untuk bertepatan dengan peringatan sekutu terhadap Nazi Jerman dan akhir Perang Dunia II pada 9 Mei. Dia juga mengatakan bahwa dia akan menguji kesiapan Ukraina untuk perdamaian yang lama.


“Ini bukan tantangan pertama, dan juga janji pertama yang dibuat oleh Rusia untuk gencatan senjata,” Zelensky mengatakan pada konferensi pers dengan Presiden Ceko Petr Pavel di Praha, pelaporan Afp.

“Kami mengerti siapa yang kami hadapi, kami tidak mempercayai mereka,” tambah Zelensky.

Rusia sebelumnya telah menolak gencatan senjata tanpa syarat 30 hari yang diusulkan oleh Ukraina dan Amerika Serikat pada bulan Maret. Ukraina telah bertempur sejak Februari 2022 ketika Rusia melakukan serangan pertamanya.

“Hari ini dan sejauh ini mereka telah berbicara tentang keinginan untuk membuat semi -terasa, tetapi Anda harus tahu, misalnya, jumlah serangan hari ini adalah yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir,” kata Zelensky.

Zelensky menambahkan bahwa Rusia telah melakukan lebih dari 200 serangan pada hari Sabtu.

“Jadi tidak ada kepercayaan diri (untuk mereka),” katanya.

Zelensky tiba di Praha untuk kunjungan dua hari pada hari Minggu, ditemani oleh istrinya.

Republik Ceko, anggota Uni Eropa dan NATO, telah memberikan dukungan manusia dan militer Ukraina sejak Februari 2022.

Negara ini telah menerima lebih dari setengah juta pengungsi perang dan pasokan ke tentara Ukraina termasuk tank, kendaraan lapis baja dan helikopter.

Praha juga mengarahkan Eropa untuk memasok artileri ke Ukraina, sebagian besar didanai oleh sekutu NATO, yang Zelensky gambarkan sebagai ‘sangat bagus’ pada konferensi pers.

Inisiatif ini dirancang untuk menebus bagian dari kegagalan Uni Eropa untuk memenuhi janjinya untuk memasok satu juta amunisi ke Ukraina.

Perdana Menteri Ceko Petr Fiala dan juru bicara kedua untuk Dewan Parlemen mengatakan mereka akan bertemu Zelensky di Praha pada hari Senin.

(FEA)


Exit mobile version