Site icon Pahami

Berita Presiden Iran Peringatkan Israel Usai Temui Hamas, Hizbullah, Houthi


Jakarta, Pahami.id

Para pemimpin Hizbullah, Hamas, Jihad Islam, dan Houthi bertemu dengan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian di Teheran untuk pelantikannya.

Sejumlah pertemuan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian digelar pada Senin malam (29/7) dan Selasa (30/7).

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziad al-Nakhalah, dan juru bicara Houthi Mohammad Abdul Salam saat ini berada di Teheran, bersama dengan delegasi asing lainnya, untuk mengambil bagian dalam upacara pelantikan Pezeshkian pada hari Selasa. (30/7) malam waktu setempat.


Senin lalu, Presiden Iran bertemu dengan Naim Qassem, di mana dia memuji “perlawanan” Hizbullah dalam menghadapi serangan Israel.

“Mendukung dan memperjuangkan kemenangan perlawanan adalah tugas yang sah dan salah satu kebijakan Republik Islam Iran yang berprinsip dan tegas,” kata Pezeshkian, menurut situs resmi presiden Iran, seperti dilansir bahasa Arab baru.

Pezeshkian juga menyerukan persatuan di antara negara-negara Muslim dalam menghadapi pendudukan Israel yang terus berlanjut di Tepi Barat dan perang di Gaza.

Ia menambahkan, jika ISIS menjaga persatuan dan bertindak sebagai kesatuan, maka entitas Zionis dan pendukungnya tidak akan pernah berani melakukan kejahatan seperti itu terhadap rakyat Palestina.

Ia juga mengatakan bahwa kejahatan mengerikan yang dilakukan Israel di Gaza merupakan noda bagi pembela hak asasi manusia.

Israel telah menerima dukungan militer dan diplomatik dari AS dan negara-negara Barat lainnya dalam perangnya di Gaza. Pezeshkian menekankan, penguatan hubungan dan kerja sama dengan negara dan komunitas Islam menjadi prioritas kebijakan luar negeri pemerintah Iran di bawah kepemimpinannya.

Dalam diskusi lebih lanjut Senin lalu, Pezeshkian bertemu dengan Nakhalah Jihad Islam dan menegaskan bahwa dukungan Iran terhadap perjuangan Palestina tidak akan berubah bahkan jika pemerintahan baru berkuasa di Teheran.

Pemimpin Hamas Hniyeh berbicara dengan Presiden Masoud Pezeshkian sebelum upacara pelantikan, namun rincian pertemuan tersebut tidak dipublikasikan.

Kepala Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi, menuduh Israel berusaha memperluas perang di wilayah tersebut dengan menyalahkan Hizbullah atas serangan terhadap Majdal Shams Sabtu lalu, menurut Kantor Berita Mehr yang dikelola pemerintah Iran.

Dia menyebut posisi Israel sebagai sebuah “konspirasi”, dan menyatakan bahwa Israel harus tahu bahwa jika mereka memulai taruhan ini, maka mereka akan menghadapi tanggapan yang keras.

Kharrazi menegaskan pilihan terbaik bagi PM Israel (Benjamin) Netanyahu adalah mengakhiri perang brutal Israel di Gaza.

Israel menuduh Hizbullah berada di balik serangan mematikan di sebuah lapangan di Dataran Tinggi Golam kota Druze yang menewaskan 12 anak laki-laki dan perempuan berusia antara 10 dan 16 tahun saat mereka sedang bermain sepak bola.

(Wow)



Exit mobile version