Jakarta, Pahami.id –
Presiden Claudia Sheinbaum mengajukan tuntutan terhadapnya atas pelecehan seksual ke Kejaksaan Agung Meksiko pada Rabu (5/11).
“Saya memutuskan untuk mengajukan gugatan karena ini bukan hanya sesuatu yang saya alami sebagai seorang perempuan, tetapi juga sesuatu yang kita alami sebagai perempuan di negara kita,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers, mengutip Politik.
Dia juga mengatakan pemerintah perlu meneliti undang-undang dan prosedur untuk memudahkan perempuan melaporkan kekerasan seksual.
Sheinbaum kemudian mengatakan, presiden pun bisa menjadi korban pelecehan seksual, apalagi perempuan Meksiko yang kerap menggunakan transportasi umum.
“Apa yang akan terjadi pada semua remaja putri di negara kita,” katanya.
Selain itu, Sheinbaum mengatakan bahwa dia juga dianiaya ketika dia berusia 12 tahun. Saat itu, ia menggunakan angkutan umum untuk berangkat ke sekolah.
Insiden baru terhadap Sheinbaum terjadi pada hari Selasa. Saat itu, ia dan tim memutuskan berjalan kaki dari istana menuju Kementerian Pendidikan untuk menghindari kemacetan.
Kejadian tersebut juga terekam dalam video dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Sheinbaum tampak dikelilingi warga sekitar. Tiba-tiba, seorang pria datang dari belakang dan langsung memeluknya serta menyentuh payudara presiden Meksiko tersebut.
“Kami memutuskan untuk berjalan kaki, banyak orang yang menyapa kami di sepanjang jalan dan tidak ada masalah hingga akhirnya seorang pria mabuk datang dan saya mengalami gangguan tersebut,” ujarnya.
Beberapa netizen mempertanyakan keamanan dan kehadiran aparat keamanan presiden.
(ISA/BAC)

