Jakarta, Pahami.id –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Menanggapi kritik terhadap beberapa yang menanyainya untuk mempelajari banjir di Jakarta menggunakan helikopter beberapa kali yang lalu.
Dia menjelaskan keputusannya untuk mengambil helikopter untuk pandangan yang lebih luas tentang memantau banjir.
“Jadi itu sebabnya mereka terlihat dari atas karena mereka ingin menjadi alami, Sodetan di mana harus melakukannya, jadi sekali lagi mengendarai helikopter tidak berjalan,” kata Pramono di Pasar Utama Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3).
Pramono juga bersikeras bahwa mengendarai helikopter sama sekali tidak bertindak ‘tergelincir’.
“Dan saya mengendarai helikopter bukan permintaan saya, di sana Nawarin“Dia berkata.
Namun, Pramono masih menghormati mereka yang memberikan kritik padanya.
Dia mengatakan bahwa dalam kritik terhadap negara -negara demokratis itu biasa terjadi. Pramono juga menerima kritik.
Pekan lalu, banjir menghantam Jakarta dan daerah sekitarnya. Pramono juga mempelajari kondisi bisul di udara dengan mengendarai helikopter.
Pramono meninjau Kepala Polisi dan Korps Polisi (Kakorpolairud) Inspektur Polisi Baharkam Jenderal Mohammad Yassin Kosasih.
Ini ternyata berurusan dengan kontroversi di media sosial, beberapa orang segera mempertanyakan penggunaan helikopter.
(MNF/UGO)