Site icon Pahami

Berita Pramono Siap Bertanggung Jawab Hadiri Retret di Magelang


Jakarta, Pahami.id

Gubernur Jakarta Pramono Anung Menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas keputusan untuk menghadiri hiasan kepala regional di Magelang. Dia hadir dengan kepala kader Perjuangan PDI sisanya.

Dia mengungkapkan kemungkinan menjadi kepala regional terakhir dari kader PDIP untuk masuk dan mengikuti ke belakang. Sementara itu, kader lain dikatakan diwakili oleh sekretaris dengan izin dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.


“Poin ini menunjukkan bahwa sampai sekarang saya dapat memasuki yang terakhir, yang lain. Jadi, ya, kita semua telah mengikuti pengunduran diri dengan baik,” kata Pramono Anung seperti yang dilaporkan MomentscomSenin (24/2).

“Tentu saja kami bertanggung jawab atas apa yang kami ambil langkah ini,” katanya.

Dia menghadiri beberapa hari setelah ketua Megawati Megawati Soekarnoputri mengeluarkan arahan untuk Kepala Regional PDIP untuk menunda untuk berangkat ke retret pemimpin regional di Akmil Magelang, Kamis (20/2).

Petunjuk ini terkandung dalam surat nomor 7294/in/dpp/II/2025 setelah penangkapan Sekretaris -Jenderal Hasto Kristiyanto. Hasto ditangkap setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka dan segera ditangkap pada Kamis malam.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) susu Arya Sugiartto mengatakan 10 pemimpin regional belum terlihat atau tidak bergabung kembali di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah sampai Senin (24/2) malam.

Cara mengungkapkan bahwa seluruh pengunduran diri adalah 503 kepala regional. Sementara itu, mereka yang berpartisipasi atau diposting sampai malam ini adalah 493 peserta.

Dia tidak merinci nama -nama yang belum ada, tetapi salah satunya adalah Gubernur Bali dan PDIP I Wayan Koster Politician.

Hanya, dari 10 kepala regional untuk malam ini, tidak memberikan kepastian tentang partisipasi dalam kegiatan mundur yang dijadwalkan berakhir pada 28 Februari 2025 besok.

Menurut ‘aturan permainan’, Komite Retret memberikan konsesi dengan mengizinkan kepala regional yang tidak dapat hadir untuk mengirim wakil kepala kepala regional sebagai pengganti.

Jika wakil kepala wilayah juga tidak dapat hadir, maka sekretaris regional harus dikirim ke Akmil sebagai gantinya, mengingat pentingnya materi penarikan Akmil.

Namun, kepala regional yang tidak ada di tempat mundur, diharuskan untuk berpartisipasi dalam gelombang berikutnya. Artinya, bersama dengan kandidat untuk pemimpin regional yang masih berselisih di Pengadilan Konstitusi (MK) sehubungan dengan hasil pemilihan 2024.

(CHRI)


Exit mobile version