Jakarta, Pahami.id —
Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup, Hasyim Djojohadikusumoakan memimpin delegasi Indonesia ke Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) lakukan Baku, Azerbaijan, pada November 2024.
Saya telah ditunjuk oleh Presiden (Prabowo Subianto) sebagai utusan khusus beliau untuk COP29, kata Hashim dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com.
Hashim mengatakan, persiapan Indonesia jelang COP29 di Indonesia semakin baik.
“Saya kira (persiapannya) semakin matang. Saya optimistis tujuan pemerintah Indonesia bisa tercapai,” ujarnya.
Dijelaskannya, COP29 diselenggarakan sebagai wujud diplomasi Indonesia kepada dunia dalam mengatasi perubahan iklim yang juga menjadi permasalahan global.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan COP29 akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, pada 11-12 November. Dalam konferensi ini, Indonesia akan memamerkan prestasinya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Lebih lanjut, kata Hanif, pada COP29, Indonesia juga akan membahas upaya percepatan penurunan emisi gas rumah kaca dan membahas kerja sama perdagangan karbon dengan beberapa negara yang hadir.
Hashim menambahkan, dalam konferensi tersebut, Indonesia juga akan memaparkan pencapaiannya dalam memenuhi target perubahan iklim yang tertuang dalam Dokumen Kontribusi Nasional (NDC).
Dalam dokumen tersebut, Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen pada tahun 2030. Sebagian besar target tersebut akan dicapai melalui upaya mandiri dan 43,2 persen melalui bantuan internasional.
Pemerintah Indonesia memperkirakan pada tahun 2060 negara ini akan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 103 persen.
COP atau Conference of the Parties sendiri merupakan konferensi perubahan iklim yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam konferensi ini, setiap negara yang hadir akan membahas permasalahan terkait perubahan iklim dan solusi untuk menghadapi dampak dari fenomena tersebut.
(gas/dna)