Jakarta, Pahami.id –
Presiden Prabowo Subianto menerima pangkat presiden dan wakil presiden di Istana Merdeka, mengikuti deklarasi detik, pada hari Minggu (17/8).
Dalam pernyataan tertulis yang didistribusikan oleh Biro Pers, Sekretariat Media dan Informasi Presiden, pertemuan itu diadakan di ruang kredensial, Istana Presiden.
Presiden Ri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke -6 dikatakan memberi selamat kepada Prabowo pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke -80.
Dia juga mengaku merasa seperti sedang bertugas. Sby kemudian berharap bahwa momentum kemerdekaan ini bisa menjadi titik penyatuan bagi negara dan bangsa.
“Orang Indonesia harus bersyukur, tetap optimis, lalu melakukan sesuatu bersama dengan persatuan, dengan harmoni dalam membangun Indonesia untuk maju,” katanya.
Demikian pula, wakil presiden ke -6 berusaha mengucapkan terima kasih kepada Prabowo karena telah kembali ke upacara di Istana Merdeka. Dia kemudian meninggalkan pesan khusus untuk generasi muda Indonesia sebagai pengganti negara ke Prabowo.
“Saya berharap generasi muda karena itu adalah harapan generasi berikutnya, saya berharap generasi muda didedikasikan untuk belajar, belajar, dan belajar di mana pun dia berada,” katanya.
Sebaliknya, wakil presiden ke -13 Ma’ruf Amin menafsirkan ulang tahun ini tahun ini untuk membawa semangat baru dalam membangun negara. Ma’ruf Amin membantu melihat bahwa kemerdekaan harus benar -sebenarnya membawa kemakmuran bagi semua orang.
“Kita kembali ke semangat bahwa kemerdekaan harus membawa kemakmuran, kemerdekaan adalah berkah untuk membawa kemakmuran. Jika itu tidak membawa kemakmuran, itu bukan belas kasihan,” katanya.
Tidak hanya itu, dalam foto yang didistribusikan oleh Biro Pers, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan keluarganya bergetar dan mengobrol dengan Prabowo.
Juga terlihat oleh Presiden Joko ke -7 dan istrinya, Iriana Jokowi berjabat tangan. Dalam gambar yang berbeda, Prabowo juga terlihat menangkap momen dengan semua presiden dan wakil presiden sebelumnya.
(TFQ/ELS)