Jakarta, Pahami.id –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Mengadakan pertemuan multilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan beberapa negara Arab dan negara -negara Muslim.
Pertemuan yang diadakan pada hari Selasa (9/23) diadakan di Dewan Dewan Keamanan PBB (UND), di tengah sesi Majelis Umum PBB ke -80.
Selama pertemuan itu, Presiden AS Donald Trump ke Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Ada juga Raja Jordan Abdullah II, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madboy, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri.
Menurut halaman Kabinet Sekretariat, pertemuan tersebut dihadiri secara terbatas oleh negara -negara yang terlihat membantu mewujudkan proses perdamaian di Timur Tengah.
Dalam pidatonya, Trump menekankan pentingnya forum ini untuk upaya perdamaian Timur Tengah. Trump juga mengkonfirmasi tekadnya untuk segera menghentikan konflik dan memastikan pelepasan tebusan di Gaza.
“Ini akan menjadi pertemuan yang sangat penting, pertemuan itu akan membawa para pemimpin hebat dari bagian -bagian dunia yang sangat penting, Timur Tengah, dan kami ingin mengakhiri perang di Gaza, kami akan mengakhirinya,” kata Trump.
Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani pada kesempatannya berterima kasih kepada Trump karena memulai pertemuan ini.
“Satu -satunya alasan kami di sini adalah untuk menghentikan perang dan membawa pulang tebusan, kami bergantung pada Anda dan kepemimpinan Anda untuk mengakhiri perang ini dan membantu orang -orang Gaza. Situasi ini sangat buruk,” kata Al Thani.
Pertemuan ini menandai langkah -langkah diplomatik penting yang diharapkan menghasilkan perjanjian konkret untuk konflik di Gaza. Forum ini juga diharapkan untuk mengembalikan situasi di Timur Tengah.
Pada pertemuan ini, para pemimpin membahas rencana perdamaian untuk Gaza, termasuk dukungan untuk membangun kembali Gaza setelah perdamaian.
Prabowo di divisinya menyatakan kesediaan Indonesia untuk mendukung semua upaya perdamaian, terutama pengiriman pasukan keamanan untuk menstabilkan situasi di Gaza.
(RDS)

