Site icon Pahami

Berita Prabowo Minta Menteri-Kepala Daerah Fokus Tangani Kasus Ponpes Ambruk

Berita Prabowo Minta Menteri-Kepala Daerah Fokus Tangani Kasus Ponpes Ambruk


Jakarta, Pahami.id

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memesan menteri yang relevan dan kepala regional untuk memberikan perhatian khusus untuk menangani peristiwa gedung sekolah asrama atau Al Khoziny Ponpes yang runtuh SidoarjoJawa Timur.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo terus mengawasi pengembangan peristiwa tragis yang telah membunuh 36 orang dan melukai ratusan lainnya.


“Sudah, dia terus memantau sampai dia kemudian memerintahkan menteri dan gubernur yang relevan dan wakil gubernur untuk memperhatikan,” kata PRAS di Monas, Jakarta, Minggu (5/10).

PRAS mengatakan di masa depan tidak akan ada lagi peristiwa seperti itu yang mengklaim kehidupan.

Dia mengatakan semua sekolah asrama di masa depan dapat mencatat dan memastikan keamanan infrastruktur di sekolah asrama Islam mereka.

Gedung Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur runtuh. Korban tewas adalah efek dari kejadian ini menjadi 36 orang dan sepotong binaraga mingguan (5/10).

Jumlah angka kematian meningkat setelah tim SAR koalisi menemukan 11 mayat di pagi hari.

Sampai saat ini, proses menemukan korban masih berlangsung. Sekitar 27 korban masih dimakamkan di bawah fragmen bangunan pada hari keenam pencarian.

“Alhamdulillah, tadi malam 11 mayat ditemukan, jadi jumlah yang meninggal adalah 36, praktis, masih ada 27 orang yang diperkirakan berada di reruntuhan,” kata Budi selama konferensi pers di Sidoarjo BNPB Post pada hari Minggu.

Wakil BNPB Lahan Penanganan TNI Buda Irawan mengatakan pemindahan para korban dan penunjukan reruntuhan telah mencapai sekitar 60 persen. Dia berharap semua puing dapat sama -sama dilengkapi sehingga akhir dari titik pencarian akan diketahui.

“Harapan kami adalah bahwa besok semua akan menjadi datar, dan kami dapat mencari tahu tentang para korban di reruntuhan,” katanya.

(MNF/RDS)


Exit mobile version