Berita Prabowo-Gibran Unggul di 2 TPS yang Gelar PSU di Surabaya

Jakarta, Pahami.id —

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memimpin dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di kota SurabayaJawa Timur.

Prabowo-Gibran unggul 114 suara di TPS 27, Desa Simolawang, Kecamatan Simokerto.

Ya, pasangan calon nomor urut 2 memperoleh 114 suara, kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 27 Riskiyana, dikutip dari Antara, Sabtu (24/2).

Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 49 suara, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 9 suara di TPS yang sama.

<!–

–>

TPS 27 Mukim Simolawang memiliki total 271 pemilih. Dari jumlah itu, 179 orang menggunakan hak pilihnya di PSU pada Sabtu (24/2).

TPS menggelar PSU karena ada pemilih yang tidak terdaftar sebagai DPT, DPTb, atau DPK yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara Rabu (14/2) lalu.

“Yang datang tidak ada dalam daftar dan setelah yang punya hak pilih datang ke TPS ternyata daftar hadirnya sudah ditandatangani orang lain,” jelas Riskiyana.

Selain itu, Prabowo-Gibran juga menang di TPS 12, Desa Banjarsugihan, Kecamatan Tandes. Paslong mendapat 149 suara.

Sedangkan Ganjar-Mahfud MD memperoleh 33 suara dan Anies-Muhaimin memperoleh 13 suara di TPS yang sama.

TPS 12 di Kecamatan Banjarsugihan berjumlah 279 orang DPT. Dari jumlah tersebut, 199 orang kembali menggunakan hak pilihnya.

Ada sejumlah TPS yang wajib menyelenggarakan pemungutan suara lanjutan, lanjutan, atau ulang paling lambat tanggal 24 Februari 2024.

Hal ini mengacu pada UU Pemilu yang menyebutkan pemungutan suara tambahan, lanjutan, atau ulangan wajib dilaksanakan paling lambat 10 hari setelah pemungutan suara serentak.

Bawaslu juga telah memberikan rekomendasi kepada KPU mengenai tindak lanjut, kelanjutan dan pemungutan suara ulang.

Bawaslu memberikan rekomendasi kepada KPU untuk menggelar pemungutan suara ulang di 780 TPS Pemilu 2024. Ratusan TPS tersebut tersebar di 229 kabupaten/kota di 38 provinsi.

Koordinator Divisi Pencegahan, Peran Serta Masyarakat, dan Humas Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan, PSU dilakukan untuk memantau kemurnian suara pemilih.

(pra)