Site icon Pahami

Berita Prabowo Bakal Pidato Ketiga setelah Trump di Sidang PBB, Ini Alasannya

Berita Prabowo Bakal Pidato Ketiga setelah Trump di Sidang PBB, Ini Alasannya


Jakarta, Pahami.id

Presiden Prabowo Subianto akan menjadi pembicara ketiga di Majelis Umum PBB -PBB (Grb) pada 23 September.

Direktur -Jenderal Kerjasama Multilateral dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Tri Tharyat mengatakan Prabowo akan berbicara setelah Presiden AS Donald Trump, selama 15 menit.


“Untungnya, dia juga akan diberi kesempatan untuk menjadi pembicara ketiga,” kata Tri dalam briefing pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Kamis (11/9).

Tri mengatakan pidato Prabowo diperoleh setelah Indonesia berhasil mendapatkan nomor seri pertama dalam seri PBB. Meskipun ia mengambil tempat pertama, Prabowo hanya bisa berbicara di tempat ketiga setelah Brasil dan Amerika Serikat.

“Berdasarkan hasil lotre sebenarnya adalah pembicara pertama.

“Sebagai prosedur yang juga harus dihormati adalah bahwa dari waktu atau periode berbicara pada sesi Majelis Umum PBB adalah 15 menit,” katanya.

Tri menjelaskan bahwa di PBB, ada dua lotre yang dibuat untuk negara itu. Pertama, lotre untuk menentukan lokasi kursi.

Dalam lotre ini, delegasi Indonesia mendapatkan garis yang cukup.

Kemudian, urutan lotere berbicara. Lotre ini disaring sesuai dengan siapa karakter akan berbicara.

“Jadi perintah pertama adalah kepala negara atau presiden, dan kemudian wakil presiden, jadi itu adalah perintah protokol yang selalu menjadi presiden, wakil presiden, kemudian perdana menteri, kemudian melanjutkan wakil perdana menteri, dan perwira lain di bawahnya,” kata Tri.

Prabowo dikatakan telah menyampaikan pidato pada sesi pertama sekitar pukul 11:00. Percobaan ini sendiri akan dimulai pukul 10:00 kami atau 22:00 WIB.

(BLQ/RDS/BAC)


Exit mobile version