Jakarta, Pahami.id —
Ketua Presidium Organisasi Penyelamat dan Kongres Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) Abdussalam Shohib atau Gus Salam membenarkan agenda KTT Luar Biasa NU telah selesai di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2024.
Pra MLB sendiri insya Allah akan dilaksanakan pada bulan Desember di Surabaya battle point Pahlawan. Pra MLB rencananya akan dihadiri oleh PWNU se-Indonesia atau perwakilannya, kata Gus Salam dalam keterangannya, Jumat ( 1/11).
Gus Salam mengatakan, selama dua pekan terakhir Presidium PO & MLB NU berbagi tugas untuk menjalin silaturahmi dan penguatan dengan ulama, kiai senior, masyayikh, tokoh dan senior NU.
Kata dia, saat itu juga mohon doa restu dan dukungannya terhadap pelaksanaan ‘Risalah Amanat Bangkalan’ untuk menyelamatkan organisasi dan perencanaan KTT Luar Biasa NU.
Gus Salam mengaku ada pandangan serupa dari para ulama dan kiai senior NU yang merasa ada yang salah dengan penerapan jamiyah NU.
“Terjadi mismanajemen yang fatal dan mendasar dalam pelaksanaannya. Terdapat pergeseran penerapan norma dan prinsip etika dalam pembukaan UUD, khutbah NU dan AD-ART, serta peraturan teknis organisasi. semangat, mentalitas dan akhlak jamaah dan jamaah yang ditunjukkan oleh pimpinan dan pengurus PBNU,” ujarnya.
akar NU
Gus Salam juga menegaskan, perpecahan di kalangan akar rumput NU mulai terbuka dan tersembunyi mulai dari Sabang hingga Merauke, khususnya di Pulau Jawa. Dalam perpecahan ini, lanjutnya, ada hubungan yang tidak sehat, saling menjatuhkan, hingga saling menjatuhkan.
Berdasarkan pandangan dan ungkapan perasaannya, Presidium menegaskan perlunya segera menggelar Kongres Luar Biasa NU, ujarnya.
Isu rencana MLB NU awalnya bermula dari kesepakatan yang dicapai Majelis Ulama Islam di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (18/8) lalu.
Kiai dan ulama berkumpul menyikapi persoalan seputar kenegaraan PBNU. Hasil dari pertemuan ini adalah kesepakatan yang disebut ‘Amanah Bangkalan’.
Poin Amanah Bangkalan salah satunya adalah pembentukan Presidium Penyelamatan Organisasi NU dan persiapan MLB. Awalnya, MLB NU rencananya digelar di Cirebon, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai wacana MLB NU tidak akan pernah berhasil.
Gus Ipul menilai para pengurus PBNU juga tidak menginginkan hal tersebut. Ia juga menyebutkan, ada upaya berbentuk MLB di NU yang selama ini tidak pernah terealisasi.
(rzr/anak)