Jakarta, Pahami.id –
Wakil Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat VII, Rahayu Saraswati mengungkapkan presiden Prabowo Subianto Efisiensi Program Tur Kerja (Korner) sampai Diskusi Kelompok Fokus (FGD).
Menurut Sara, nama panggilannya, kedua program telah menjadi celah korupsi di antara pegawai negeri dan pegawai negeri atau hamba ASN.
Sebagai mitra sektor industri, Komisi Dewan Perwakilan Rakyat VII mengakui bahwa ia sekarang menerima banyak keluhan dari sektor ini. Karena, banyak kegiatan atau pelanggan mereka biasanya dari lembaga pemerintah.
“Kebetulan saya juga bertemu teman dari industri ini HotelHotel, hotel ini lebih banyak dalam keluhan, “kata Sara dalam diskusi tentang studi buku Prabowo di Nasdem Tower, Central Jakarta, Jumat (7/3).
“Biasanya mereka yang mengisi pemerintah, pemerintah melakukan FGD, BengkelKunker, benar, itu sajaMemotong Jadi. Karena sebenarnya ada banyak celah korupsi di sana, “katanya.
Wakil Ketua Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa banyak yang sekarang tidak menyukai efisiensi. Karena, kebijakan ini secara langsung berdampak pada program seperti Kunker dan FGD.
“Jadi, ada banyak orang lain yang tidak menyukainya. Karena program yang telah menjadi celah untuk membuat keseragaman harus membuat FGD 10 (kali), harus membuat Panel sedang berbicara, Bengkelitu sudah berakhirMemotongTidak menyukainya, “kata Sara.
Prabowo, kata Sara, telah memerintahkan agar petugas penegak hukum mengambil sikap tegas. Menurutnya, Prabowo telah memberikan pesan ketat untuk membersihkannya.
“Dan sekarang mengapa banyak orang dalam kekacauan, karena jelas, hukum harus ditegakkan. Pijatnya jelas. Pesannya jelas dan tidak semua orang menyukainya, “katanya.
Pada kesempatan itu, Sara mengacu pada pendapat ‘Dark Indonesia’ di tengah penghentian beberapa industri baru. Dia mengklaim bahwa data dari industri manufaktur mengatakan jumlah pekerjaan jauh lebih besar daripada pekerja yang terkena dampak penghentian.
Dalam data, kata Sara, jumlah pekerja yang terkena penghentian 48 ribu. Namun, pada tahun 2024, tingkat pekerjaan mencapai 1 juta.
“Jadi, dampaknya adalah Dark Indonesia, salah satunya, saya tidak mencoba tetapi data, misalnya untuk tahun ini tetapi untuk 2024, data dari industri manufaktur, mengumpulkan sekitar 48 ribu, tetapi jumlah pekerjaan, staf yang diserap pada tahun 2024 di industri manufaktur lebih dari 1 juta,” kata Sara.
Tidak hanya itu, Sara juga mengklaim sebagai pembentukan agen manajemen investasi, kepulauan (dan di antara) adalah impian Soemitro DjoJohadikusumo.
Soemitro adalah Datuk Rahayu, serta ayah Presiden Prabowo Subianto. Soemitro dikenal sebagai generasi awal Presiden Soeharto atau umumnya dikenal sebagai Kelomlok Bareley.
“Dan terutama masalah dan di antara sebelumnya, itu adalah impian Prof. Soemitro DjoJohadikusumo, jadi itu bukan hal baru,” kata Sara.
Lulus dan di antara, ia mengklaim Prabowo hanya ingin menunjukkan konsistensinya sejak awal. Rahayu mengundang publik untuk menguji konsistensi Prabowo sebelum menjadi presiden.
(Thr/dal)