Jakarta, Pahami.id –
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengapresiasi inisiatif masyarakat dan relawan yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak. bencana alam Di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera.
Hingga hari ini, Kamis (4/12), bantuan masih terus disalurkan untuk menjangkau seluruh titik di tiga wilayah terdampak. Saat ini, bantuan logistik dari masyarakat disalurkan melalui penerbangan dari Lapangan Udara Mako Poludara Baharkam Polri, Jakarta, menuju Kualana, Sumatera Utara.
Bantuan tersebut diserahkan oleh relawan masyarakat antara lain Ferry Irwandi dan Jovial Da Lopez. Bantuan yang disalurkan berupa makanan, pakaian, dan perlengkapan mandi dengan total 2.639 kg.
Polri juga mengapresiasi peran masyarakat dalam merawat korban bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Polri mengapresiasi peran aktif masyarakat dengan bahu membahu menyalurkan bantuan kepada saudara kita yang terdampak bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh, kata Dedi dalam keterangan resmi.
Menurut Wakapolri, partisipasi masyarakat merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dan akan memaksimalkan penanganan bencana alam yang sedang terjadi. Sinergi semua pihak menjadi kekuatan dalam mempercepat penanganan bencana ini.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat dan relawan, termasuk Bang Ferry Irwandi dan Bang Jovial Da Lopez atas kontribusinya terhadap bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” kata Wakapolri.
Wakapolri menegaskan, Polri terus memperkuat langkah cepat dalam penanganan bencana di wilayah Aceh, Sumbar, dan Sumut dengan mengaktifkan beberapa posko logistik di titik-titik strategis.
Komjen Pol Dedi menambahkan, keberadaan jabatan tersebut memastikan penyaluran bantuan, koordinasi lintas lembaga, dan respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat terdampak dapat berjalan efektif.
“Fokus kami adalah kecepatan, ketepatan dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan tanpa hambatan. Polri hadir memberikan perlindungan dan dukungan maksimal kepada masyarakat terdampak,” tegas Wakapolri.
Jabatan ini merupakan wadah untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan masyarakat kepada para korban terdampak bencana alam di berbagai wilayah terdampak bencana dan dapat dihubungi melalui call center 081298420098 dan posko pengiriman bantuan kepolisian di Mako Ditpoludara, Pondok Cabe, Tangsel, Banten melalui 0811386.
Sementara itu, Ferry Irwandi mengatakan pemberian bantuan kemanusiaan ini bekerja sama dengan Polri dan Kitabisa. Bantuan ini akan terus disalurkan secara bertahap.
“Kita sekarang menuju Pulau Sumatera dengan bantuan awal 2,6 ton, nanti kita ikuti lagi, kita ikuti lagi. Disebutkan dari media sosial @kitabisa dan irwandi feri.
Polisi menyebarkan kapal tersebut hingga Aceh Tamiang
Selain menggandeng masyarakat dan relawan untuk mengirimkan bantuan, Polri juga mengirimkan kapal polisi Wisanggeni 8005 untuk memperkuat penanganan banjir di Aceh, khususnya Aceh Tamiang sebagai wilayah prioritas. Berangkat melalui panggilan tim Rabu (3/12).
Sebanyak 183 anggota dikerahkan ke lokasi bencana, terdiri dari 117 anggota Polres ACEH – antara lain Brimob, Reskrim, Satuan Reserse Kriminal, Satuan Reserse Narkoba, Dokkes, TIK, Humas, Roops dan Rektor – serta 68 anggota Polisi.
|
Polri mengirimkan kapal Polri Wisanggeni 8005 untuk memperkuat penanganan banjir di Aceh, khususnya Aceh Tamiang sebagai daerah prioritas. (Dokumen khusus)
|
Mereka dipinjamkan (BKO) untuk memperkuat Polres Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Langsa dan Lhokseumawe. Bantuan logistik tersebut diberangkatkan dari gudang Bulog Mabes Polda Aceh menuju Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, dan diangkut menggunakan kapal Wisanggeni 8005 tujuan Krueng Geukueh, sebelum dilanjutkan distribusi ke lima provinsi tersebut.
Masing-masing presiden mendapat bantuan bahan-bahan seperti beras, mie telur, gula pasir, mie instan, kopi, sabun, bihun, minuman sereal, air mineral, pampers, pembalut, dan lotion antinyamuk.
Penggunaan personel dan logistik melalui kapal Widanggeni merupakan langkah untuk mempercepat penanganan darurat, khususnya di Aceh Tamiang yang akses daratnya masih tertutup. Polri memastikan bantuan tiba tepat waktu dan dapat menjangkau seluruh wilayah terdampak bencana.
(HAR)

