Site icon Pahami

Berita Politik Biarkan Berlalu, Sekarang Berjuang Raih Fitri


Jakarta, Pahami.id

Menteri Agama (Kemenag) Yaqut Cholil Qoumas Menyinggung politik pada masa lalu, pemilihan umum (pemilu) harus dibiarkan berlalu agar momen Ramadhan lebih khidmat. Hal itu disampaikannya usai menggelar Sidang Penguatan pada 1 Ramadhan 1445 Hijriah.

Mari kita jadikan ini momentum Ramadhan, bulan yang penuh rahmat, untuk saling introspeksi, memperbanyak ibadah, dan kembali bergandengan tangan usai kontestasi politik, kata Yaqut di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu ( 10/3). ).


Biarkan perjuangan politik berlalu, sekarang kita berjuang mencapai fitri, ujarnya lagi.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi. Ia meminta masyarakat terus bersatu setelah proses pemungutan suara pemilu 2024 selesai.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Setelah pemilu ini, mari kita terus bersatu. Ambil langkah bersama. Bangun NKRI menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Yaqut melanjutkan, perbedaan, termasuk penentuan awal Ramadhan, merupakan hal yang lumrah. Karena itu, dia mengajak seluruh warga untuk saling menghormati.

“Kalau ada perbedaan di antara kita termasuk perbedaan penentuan awal Ramadhan, sekali lagi itu wajar,” ujarnya.

“Dan mari kita saling menghormati, mari kita cari titik temu. Kita tidak harus membeda-bedakan yang sama, dan yang berbeda tidak harus sama,” imbuhnya.

(lom/fea)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version