Jakarta, Pahami.id –
Polisi menetapkan tersangka sebagai pelaku Ledakan SMA ke-72 Kelapa Gading, Jakarta Utara menghadirkan bahan peledak di tasnya.
Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengatakan dalam rekaman CCTV, terduga pelaku terlihat membawa dua tas saat memasuki halaman sekolah.
“Tadi kami jawab temuan ini benar, kalau dilihat dari CCTV, datangnya anak membawa tas sekolah dan tas yang dibawanya.
Densus Anti Teror Polri sebelumnya menyebut pelaku disebut membawa tujuh bahan peledak. Dari tujuh bahan peledak, empat di antaranya meledak.
Tapi mungkin ada beberapa sekring yang tidak terpicu, sehingga barang ini tidak meledak. Artinya empat dari tujuh bahan peledak yang meledak, masih ada tiga yang belum meledak, kata Budi.
“Nanti dijelaskan secara detail, komprehensif oleh Gegana dan Densus, serta Puslabfor, karena itu hasil penyelidikan atas kejadian tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya kini tengah menyelidiki asal usul bahan peledak yang dimiliki para terduga pelaku. Hal ini termasuk melihat kemungkinan seseorang mengajari tersangka pelaku menanam bahan peledak.
“Kami akan mendalami pihak lain jika ada yang mengajarkan pembuatan bom, termasuk dari media sosial. Kapolres akan bersinergi dalam hal ini Komdigi, untuk melihat konten yang tidak layak digunakan oleh anak-anak, harus ada batasannya,” ujarnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat salat Jumat.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ada 96 orang luka-luka dalam kejadian tersebut.
(Des/Senin)