Jakarta, Pahami.id —
kata polisi Ghatan Saleh Hilabi melemparkan senjatanya ke Sungai Ciliwung usai melakukan aksinya penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihaknya telah melakukan uji balistik terhadap peluru yang ditemukan di lokasi kejadian untuk mengetahui jenis senjata api.
Senjata yang digunakan diduga senjata api kaliber 7,65 mm, kata Nicolas kepada wartawan, Kamis (29/2).
“Dan jenis senjata yang digunakan, menurut para ahli disebutkan ada tiga jenis senjata. Jika dicermati selongsong dan amunisi yang ada, diperkirakan ada tiga jenis senjata, yaitu pistol P-3A, Glock, dan Beretta,” lanjutnya.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Nicolas mengatakan, saat ini penyidik sedang mencari lokasi senjata api yang digunakan Ghatan dalam penembakan tersebut.
Senjata api yang diduga digunakan pelaku belum ditemukan penyidik karena alasan pelaku adalah karena senjata tersebut dibuang ke Sungai Ciliwung, kata Nicolas.
Ghatan ditangkap polisi setelah dua kali tidak hadir dalam pemeriksaan. Dia ditangkap di a ruang pamer mobil di kawasan Tajur, Bogor pada Rabu (28/2).
Nicolas mengatakan, Ghatan masih berstatus sebagai saksi. Penyidik, lanjutnya, akan segera melakukan gelar perkara untuk mengetahui status hukum Ghatan.
“Kami akan gelar perkara sore ini untuk menentukan apakah akan memperbaiki status perkara tersebut,” ujarnya.
Dalam perkara ini, kata Nicolas, Ghatan bisa dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 53 KUHP tentang percobaan pembunuhan dan atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951.
Sebelumnya, penembakan terjadi di kawasan perkantoran di Jatinegara, Jakarta Timur pada 8 Februari.
Mohammad Andika Mowardi selaku korban membeberkan identitas pelaku dalam kejadian tersebut sebagai Ghatan Saleh Hilabi.
Ghatan Saleh, mantan suami Dina Lorenza dan Cut Keke, kata Andika saat dihubungi, Selasa (27/2).
Andika menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat dirinya pulang ke rumah untuk membeli makanan dan menemukan sebuah mobil berhenti di dekat kantor.
Rupanya Gathan sudah menunggu korban disana. Lalu, terjadi adu mulut antara korban dan pelaku hingga berujung pada penodongan senjata.
“Kami bertengkar dengannya di bawah, lalu dia anggukan pistol ke kepalaku. “Saya kemudian mundur dengan mantap, saya menutup pintu dan berlari ke atas,” katanya.
Setelah itu, korban kembali keluar dan menanyakan permasalahannya kepada Gathan. Namun, Gathan justru mengangkat senjatanya dan menembak.
“Tiba-tiba dia mengarahkan senjatanya dan mengarahkannya ke arah saya, saya menghindari peluru tepat di dekat telinga saya,” ujarnya.
“Tiga kali tembakan dilepaskan, dua kali ke arah saya, sekali ke aspal,” lanjutnya.
(des/pm)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);