Site icon Pahami

Berita Polisi Patroli di Sejumlah Titik, Cegah Pelajar Ikut Aksi Demo di DPR

Berita Polisi Patroli di Sejumlah Titik, Cegah Pelajar Ikut Aksi Demo di DPR


Jakarta, Pahami.id

Polisi akan mengambil tindakan pencegahan dan berpatroli di perbatasan mata ke Jakarta untuk memblokirnya murid ambil bagian dalam demonstrasi tenaga kerja di RiKamis (28/28) hari ini.

Langkah ini dilakukan setelah jumlah siswa yang berpartisipasi dalam demonstrasi DPR RI Senin lalu (8/25). Diketahui bahwa dalam demonstrasi, polisi menangkap 351 orang, 196 dari mereka adalah anak -anak dan sekarang dikembalikan.

“Kehadiran polisi di berbagai tempat, dan juga bekerja sama dengan beberapa polisi di sekitar polisi distrik Metro Jaya, memberikan informasi dan mengajukan banding ke pendidikan, patroli untuk pencegahan, pencegahan,” kata kepala hubungan masyarakat polisi Jakarta, Komisaris Senior Ary Syam Indradi mengatakan kepada wartawan.


Ade Ary mengatakan langkah itu juga dimaksudkan untuk mengharapkan orang lain yang tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam demonstrasi.

“Untuk menghindari hal -hal yang tidak diinginkan, dan jika ada yang ingin memanfaatkan situasi ini, kita juga dapat mencegahnya, tujuannya adalah untuk mencegahnya,” katanya.

Di sisi lain, ade ary juga publik tidak tinggal di akun Tiktok dengan konten undangan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam demonstrasi.

“Ini adalah metode baru ini, mudah -mudahan itu tidak akan terjadi lagi, mengundang orang untuk mengambil tindakan dengan Tiktok Live. Maaf, dengan media sosial langsung bahwa metode ini tidak disalahartikan sebagai hadiah dengan hadiah dan sebagainya, kami harap ini tidak akan terjadi lagi,” katanya.

Ade Ary mengatakan partainya juga akan melakukan pemantauan di media sosial yang terkait dengan konten undangan untuk melakukan demonstrasi.

Faktanya, dia mengatakan partainya juga akan melakukan upaya hukum jika mereka mencari konten di media sosial yang menyebabkan kejahatan.

“Banding ketika mencari seseorang yang memberikan undangan langsung yang provokatif, kemudian mengundang siswa, ini juga merupakan pendidikan,” katanya.

“Dan jika ada kejahatan, maka ada orang yang kurang beruntung, tentu saja kami akan mencoba untuk menegakkan hukum.

Dalam demonstrasi ini, total 4.531 anggota bersama digunakan untuk melakukan keamanan di sekitar Gedung Parlemen, Jakarta.

Demonstrasi dipegang oleh massa pekerja yang merupakan anggota serikat pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) seperti Konfederasi Uni Indonesia (KSPI).

Karyawan telah membuat beberapa klaim besar dalam demonstrasi ini, mulai menghilangkan sumber -sumber eksternal (outsourcing), mengeluarkan undang -undang perburuhan dari undang -undang omnibus, reformasi pajak tenaga kerja, mendesak ratifikasi undang -undang untuk menyita aset, untuk menolak upah murah.

(Dis/dal)


Exit mobile version