Berita Polisi Kembali Periksa Rektor UP di Kasus Dugaan Pelecehan Hari Ini

Jakarta, Pahami.id —

POLISI diperiksa kembali ke Rektor Universitas Pancasila (UP) yang tidak aktif. Edie Toet Hendratno dalam kasus yang dicurigai pelecehan seksual hari ini, Selasa (5/3) hari ini.

Edie dimintai keterangan mengenai kapasitasnya sebagai pelapor atas laporan korban berinisial DF. Laporan ini awalnya disampaikan ke Bareskrim Polri, namun kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Pada Kamis (29/2), Edie juga diperiksa sebagai responden atas laporan yang disampaikan korban berinisial RZ.

Rencananya pengambilan keterangan dalam rangka penyidikan pada Selasa, 5 Maret 2024, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

<!–

–>

Terpisah, kuasa hukum Edie, Faizal Hafied mengatakan, kliennya akan hadir untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik ​​Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Dia akan tiba pukul 10.00,” kata Faizal.

Faizal mengatakan, kedatangan Edie merupakan bentuk niat baik untuk memberikan informasi terkait kasus hukum yang menjeratnya.

“Beliau mempunyai niat yang baik untuk menjelaskan dan mengklarifikasi hal tersebut, agar nama baiknya dapat dipulihkan,” ujarnya.

Edie Toet Hendratno dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual. Laporan pertama disampaikan ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari lalu bersama korban RZ.

Kemudian laporan kedua disampaikan ke Satreskrim Polri pada 29 Januari bersama korban DF, namun laporan ini diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Dalam kasus ini, penyidik ​​Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa delapan orang saksi. Salah satunya adalah RZ.

Akibat kasus tersebut, Edie diberhentikan dari jabatannya. Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Universitas Pancasila (YPPUP) kemudian menunjuk Sri Widyastuti sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan posisi Edie.

(des/fr)