Jakarta, Pahami.id —
Polda Jawa Tengah akan melakukan proses penggalian jenazah Darsowarga Semarang yang meninggal dunia diduga akibat diserang anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.
Kabid Humas Polda Jateng Kompol Artanto mengatakan, proses penggalian akan dilakukan di Semarang, Senin (13/1). Kata dia, penggalian Darso akan disaksikan keluarga korban.
“Hari ini dilakukan penggalian makam almarhum Darso. Benar, seluruh (keluarga) hadir,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat.
Lebih lanjut Artanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan dari korban pada Jumat (10/1). Dia mengatakan, kasus tersebut diselidiki Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.
Laporan telah diterima SPKT Polda Jateng dan LP dijadikan bahan penyidikan terkait kejadian tersebut oleh Direktorat Reserse Kriminal, tutupnya.
Meninggalnya warga Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Darso (43) menyisakan tanda tanya. Ia diduga tewas akibat diserang polisi yang membawanya secara paksa dalam kecelakaan lalu lintas.
Istri Darso mengatakan ada luka lebam di wajah suaminya. Darso pun bercerita kepada adiknya bahwa ia mendapat pukulan telak di bagian perut.
Sebelum meninggal, Darso meminta keluarganya memproses kasus penganiayaan tersebut dengan hati-hati.
Pihak keluarga akhirnya melaporkannya ke Polda Jawa Tengah. Enam anggota Satuan Gakkum Satlantas Polda DIY diduga menganiaya Darso. Mereka saat ini sedang dalam proses mengkaji Tawaran Propam Polda DIY.
(tfq/wis)
