Jakarta, Pahami.id –
Banten Polda ditangkap sekitar 492 yang diduga relevan Pembunuhan Dari semua wilayah di wilayah ini sejak awal Mei 2025.
Dari ratusan orang yang diduga terkait dengan intrusi, beberapa diikuti oleh pemrosesan investigasi sebagai tersangka, dan beberapa dipelihara.
Wakil Kepala Polisi Banten Brigadir Jenderal Hengki mengatakan mereka yang ditangkap karena tuduhan penggemar terdakwa dari penyebaran pengemudi transportasi umum, truk, ke perusahaan. Dan, ada juga kecurigaan broker tenaga kerja dengan paksaan.
Dia mengatakan penangkapan itu adalah bagian dari Arahan Markas Kepolisian Nasional untuk melakukan operasi antipremanisme.
“Sejalan dengan surat telegram dari markas kepolisian nasional tentang implementasi operasi pengganti pusat, kami, polisi Banten dan peringkat bergerak, mengurangi 425 anggota untuk menindaklanjuti tindakan, tindakan konkret yang diambil oleh kelompok yang ditunjukkan oleh pembuatan film, seperti mengancam tindakan,” kata Hengki.
Menurutnya, preman dapat mengganggu pengusaha dan iklim investasi di yurisdiksi polisi distrik Banten. Oleh karena itu, polisi akan memecahkan semua bentuk kejahatan tanpa melihat organisasi massa dan penyebabnya.
Secara total ada 492 anggota organisasi massa untuk geng yang ditangkap oleh polisi selama 1-9 Mei 2025, mengikuti data lengkap:
1) Polisi distrik ditaburi oleh Banten: 35 Samseng, Sidik 22, melatih 13 orang.
2) Polisi Distrik Samapta Banten: 9 Geng, 9 Bimbingan.
3) Polisi Tangerang: 96 Geng, Shidik 11, Latih 85 Geng.
4) Polisi Serkot: 68 orang, Siick 9, menumbuhkan 59 orang.
5) Serangan Kantor Polisi: 82 Geng, Sidikh 16, Latih 66 Geng.
6) Polisi Daerah Cilegon: 69 orang, Sidikh 0, melatih 69 orang.
7) Kantor Polisi Pandeglang: 4 Geng, Siick 4.
8) Polisi Distrik Lebak: 129 Geng, Sidikh 1, Latih 128 Orang.
(ynd/anak -anak)