Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Delegasi Amerika Serikat Dan Rusia telah menyelesaikan pertemuan untuk membahas upaya untuk mengakhiri perang Ukraina.
Delegasi AS, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, ditahan selama 4,5 jam di Riyadh, Arab Saudi pada hari Selasa (18/2) waktu setempat.
Selama pertemuan tersebut, perwakilan kedua dari negara -negara tersebut membahas potensi negosiasi resolusi di Ukraina, sebuah pertemuan yang direncanakan Presiden Donald Trump dan Vladimir Putin, untuk meningkatkan hubungan AS dan Rusia.
Berikut adalah hal -hal penting di AS dan menteri luar negeri Rusia di Arab Saudi.
Permintaan Rusia semakin kuat
Selama pertemuan, Rusia mengisyaratkan bahwa tuntutan mereka “lebih sulit” tentang mengakhiri Perang Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan “tidak cukup” untuk NATO untuk tidak menerima Ukraina sebagai anggota.
Menurutnya, NATO harus melangkah lebih jauh dari perjanjian yang dibuat di Bucharest pada 2008. Perjanjian tersebut berisi tinjauan Ukraina untuk menjadi bagian dari Aliansi Militer.
“Kalau tidak, masalah ini akan terus meracuni benua Eropa,” kata Zakharova, yang dikutip oleh Reuters.
Ukraina sejauh ini dan konsisten menuntut agar anggota NATO sehingga kedaulatan dan kemerdekaan mereka dijamin dari serangan Rusia.
Menunjuk tim untuk negosiasi aman Ukraina
AS dan Rusia akan menunjuk tim untuk menegosiasikan negosiasi yang bertujuan mengakhiri perang di Ukraina. Janji temu tim akan dilakukan sesegera mungkin.
“Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah sepakat untuk menunjuk tim tingkat tinggi masing-masing, untuk mulai bekerja di jalan mereka untuk mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Selain itu, Amerika Serikat juga mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan mekanisme konsultasi, untuk mengatasi “masalah yang mengganggu” hubungan Rusia dan AS.
Pertemuan Trump-Putin tidak jelas
Presiden Rusia Yuri Ushakov mengatakan bahwa sejauh ini belum ada waktu yang ditetapkan untuk pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Ushakov juga menekankan bahwa pertemuan Trump dan Putin tidak akan berlangsung minggu depan.
Dia hanya mengatakan pertemuan hari ini berjalan lancar dan kedua kepala negara sedang dibahas.
As-Rusia siap untuk kerja sama
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan mereka siap bekerja dengan Rusia.
“[Rubio dan Lavrov sepakat] Memainkan dasar kerja sama di masa depan tentang masalah kepentingan geopolitik bersama dan peluang ekonomi dan investasi historis yang akan muncul dari keberhasilan resolusi konflik Ukraina, “kata Bruce, yang dikutip oleh AFP.
Kami bersedia memberikan solusi yang adil
Selama pertemuan, Rubio juga menekankan bahwa Amerika Serikat bertujuan memberikan solusi terkait perang yang “adil dan permanen” di Ukraina.
Rubio juga percaya Rusia bersedia terlibat dalam proses serius untuk mengakhiri perang.
(Isa/DNA)