Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengungkap pengalamannya setelah ditipu oleh telepon yang suaranya mirip dengan pemimpin dunia terkemuka.
Paetongtarn mengatakan dia telah menerima telepon dari sistem kecerdasan buatan (AI) yang meminta uang kepada PM Thailand.
“Suaranya jernih banget, langsung aku kenali. Mereka dulu yang kirim audionya, bilang seperti, ‘Apa kabar? Aku mau berkolaborasi’, dan sebagainya,” tuturnya, dikutip CNNKamis (16/1).
Paetongtarn mengaku tidak sadar menerima panggilan telepon dari nomor yang sama dan menerima pesan suara.
Pesan suara tersebut, lanjutnya, berisi permintaan sumbangan.
“Anda satu-satunya negara di (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) yang tidak berkontribusi,” kata Paetongtarn.
Dia kemudian berkata, “Saya terkejut sesaat dan menyadari ada sesuatu yang tidak beres.”
Namun Paetongtarn tidak menjelaskan lebih detail siapa sosok pemimpin dunia yang dimaksud.
Paetongtarn hanya mengatakan pesan suara tersebut mungkin menggunakan AI untuk meniru suara seorang pemimpin dunia.
Penipuan online atau online scam bukanlah hal baru di Asia Tenggara. Dalam beberapa tahun terakhir, para penyelidik mengatakan organisasi kriminal transnasional telah memanfaatkan kemajuan teknologi.
Seiring dengan kemajuan pesat teknologi AI, jutaan orang bisa menjadi korban penipuan yang menggunakan kecerdasan buatan yang mengkloning suara orang lain.
(rds)