Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Joko Widodo yang berulang tahun ke-16 pada hari ini, Jumat (21/6).
Dalam kesempatan itu, Anwar menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Jokowi.
Selamat kepada Presiden Joko Widodo. Terima kasih atas dedikasinya mempererat hubungan antar negara kita, kata Anwar Ibrahim di akun Instagram miliknya, @anwaribrahim_my.
Anwar pun menyampaikan harapannya agar Indonesia semakin maju.
Semoga Indonesia terus maju dan sukses! Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi, tulis Anwar.
Pernyataan itu pun ditanggapi Jokowi di kolom komentar unggahan Anwar.
Ribuan terima kasih disampaikan kepada Perdana Menteri Malaysia Bapak Anwar Ibrahim atas ucapannya, semoga sehat dan sukses semuanya, tulis Jokowi di kolom komentar.
Jokowi juga berharap hubungan baik Indonesia dan Malaysia semakin terjalin.
Semoga hubungan baik Indonesia dan Malaysia selalu terbangun dan dikembangkan lebih lanjut. Doa terbaik saya untuk masyarakat Malaysia, saudara dan keluarga, kata Jokowi.
Hari ini Presiden Jokowi genap berusia 63 tahun. Jokowi lahir di RS Brayat Minulyo, Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.
Ia lahir dengan nama Mulyono. Karena Mulyono sering sakit-sakitan, orang tuanya mengganti nama menjadi Joko Widodo.
Jokowi menempuh pendidikan dasar dan akhir di Surakarta. Kemudian melanjutkan studi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Jokowi bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh. Ia juga bekerja di CV Roda Jati, perusahaan kayu milik pamannya.
Pada tahun 1988, Jokowi mendirikan perusahaan furnitur CV Rakabu. Dalam bisnis inilah dia bertemu dengan orang Prancis Bernard Chene. Bernard merupakan orang yang memberi nama ‘Jokowi’ kepada Joko Widodo.
Dalam karir politiknya, Jokowi pernah mengikuti pemilihan Wali Kota Solo pada tahun 2005. Bekerja sama dengan FX Hadi Rudyatmo, Jokowi dua kali terpilih menjadi Wali Kota Solo.
Setelah sukses menaklukkan Solo, Jokowi diboyong PDIP ke DKI Jakarta. Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.
Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Mereka menang setelah dua putaran.
Jelang berakhirnya masa jabatannya di DKI, Jokowi melejit ke tingkat nasional. PDIP mencalonkannya sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.
Dipasangkan bersama Jusuf Kalla (JK), Jokowi mampu mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Pada tahun 2019, Jokowi kembali mengikuti pemilu presiden dan berhadapan dengan Prabowo. Sebagai petahana, Jokowi memenangkan Pilpres setelah meraih 55,5 persen suara.
Saat ini, Jokowi tengah menjalani sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2024. Jabatan presiden selanjutnya akan diisi oleh Prabowo Subianto, didampingi Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.
(Dna)