Site icon Pahami

Berita PKB Sebut Rapat Puan dan 8 Fraksi DPR Belum Bahas RUU Perampasan Aset

Berita PKB Sebut Rapat Puan dan 8 Fraksi DPR Belum Bahas RUU Perampasan Aset


Jakarta, Pahami.id

Ketua Faksi CPB Jasilul Fawaid mengungkapkan bahwa pertemuan internal kepemimpinan bersama delapan atau semua klan DPR tidak disebutkan Divisi Aset Bill -invites Publik mendesak dalam demonstrasi 25-31 Agustus.

Pertemuan itu diketuai oleh pembicara Ny. Maharani dan dihadiri oleh semua pemimpin klan DPR, Jasilul, mengatakan, hanya membahas transformasi DPR.


“Itu saja, hanya transformasi publik. [RUU Perampasan Aset]”Tidak, tidak,” kata Jasilul setelah menghadiri pertemuan di Kompleks Parlemen pada hari Kamis (4/9).

Namun, dia mengatakan pertemuan itu hanya awalan dan akan melanjutkan pertemuan lain dalam agenda dan tuntutan masyarakat.

Jasilul mengatakan pertemuan itu belum membahas tekanan untuk mengevaluasi manfaat dan fasilitas anggota dewan lainnya, selain tunjangan perumahan yang dihentikan pada 31 Agustus.

“Kami berada dalam kondisi yang sangat umum. Salah satu dari kami berada dalam kecepatan meningkatkan DPR telah menjadi kinerja yang lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Legislatif DPR (Beleg) dari PDIP, Sturman Panjaaitan mengatakan status tagihan aset saat ini masih termasuk dalam medium 2024-2029. RUU sebelumnya adalah proposal bagi pemerintah untuk menunggu.

Namun, dia mengakui bahwa dia tidak keberatan. Menurut Sturman, partainya hanya mengingatkan bahwa kurangnya aset tidak bertentangan dengan undang -undang lain.

“Yang penting adalah bahwa itu bukan kebalikannya, itu bertabrakan dengan hukum yang ada, itu saja, konsep lama, kita tidak bisa berada di agen hukum, tetapi menurut kepala Baleg bahwa itu tidak benar karena bertabrakan dengan hukum yang ada,” katanya.

(THR/DNA)


Exit mobile version