Berita PKB Klaim Dapat Tambahan 23 Kursi DPR Hasil Pileg 2024

Jakarta, Pahami.id —

Partai Kebangkitan Nasional (PKL) mengaku mendapat tambahan 23 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. 13 kursi di antaranya didapat dari perolehan suara di luar Pulau Jawa.

Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, dengan tambahan itu, jumlah kursi PKB di DPR dari luar Pulau Jawa menjadi 26 kursi.

Dengan bertambahnya kursi di luar Pulau Jawa, maka PKB tidak lagi identik dengan Partai Jawa, apalagi di Jawa Timur, karena kursi PKB DPR RI tersebar di 27 daerah, ujarnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Pusat. Jakarta, Minggu (18/2).

Berdasarkan perhitungan data internal, kata Cucun, perolehan suara PKB pada Pemilu Legislatif 2024 juga meningkat hampir 2,5 persen. Ia mengklaim perolehan suara PKB pada Pemilu Legislatif 2024 mencapai 19,5 juta atau sekitar 12,1 persen dari total jumlah suara.

Angka tersebut, kata dia, meningkat 2,41 persen dibandingkan Pemilu Legislatif 2019 yang hanya memperoleh 13,5 juta suara atau sekitar 9,69 persen dari total suara.

<!–

–>

Lebih rinci, Cucun mengatakan, pertambahan suara tertinggi di luar Pulau Jawa terjadi di Sumatera dengan rincian Sumbar I, Sumut I dan III, Riau I, dan Sumsel I. Dua kursi berikutnya berasal dari Banten I dan II. pemilu. daerah.

Kemudian 2 kursi DPR dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Selanjutnya 3 kursi dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara.

Nusa Tenggara Barat 1 kursi dari NTB I. Maluku 1 kursi dari Maluku Utara dan Papua 1 kursi dari Papua Selatan, ujarnya.

Faktor Cak Imin

Cucun mengatakan, PKB mendapat efek coat tail dari pencalonan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Pencalonan Cak Imin sebagai wakil Anies Baswedan disebut-sebut menjadi faktor utama peningkatan suara PKB pada pemilu 2024.

Pasalnya, kata dia, keikutsertaan Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB menjadi pendorong utama seluruh kader di berbagai daerah untuk memenangkan pemilu 2024.

Pencalonan Gus Muhaimin sebagai calon wakil presiden mendorong mesin partai berjalan lebih kuat, solid, bersemangat, bertenaga, dan besar, ujarnya dalam jumpa pers di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2). .

Kata Cucun, menyusul dampak pencalonan Cak Imin, berdasarkan data internal, perolehan suara PKB pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 meningkat hampir 2,5 persen.

Dari sisi kursi, jumlah kursi PKB bertambah 23 kursi, dari 58 kursi pada tahun 2019 menjadi 81 kursi pada tahun 2024, jelasnya.

Berdasarkan wilayah, Cucun mengatakan kenaikan kursi tertinggi terjadi di Jawa Barat (Jabar) dengan total 5 kursi di daerah pemilihan I, II, IV, VI dan XI Jabar. Selanjutnya 3 kursi di wilayah Jawa Timur (Jatim) untuk Dapil Jatim II, VIII, X.

Selain itu, kata dia, ada tambahan 5 kursi baru PKB yang berasal dari Sumbar I, Sumut I dan III, Riau I, dan Sumsel I. Dua kursi berikutnya berasal dari Banten I dan II.

Kalimantan 2 kursi dari Kaltim dan Kalteng. Sulawesi 3 kursi dari Sulteng, Sulbar, Sultra. NTB 1 kursi dari NTB I. Maluku 1 kursi dari Maluku Utara dan Papua 1 kursi dari Papua Selatan, ujarnya.

Namun peningkatan PKB yang signifikan tersebut tidak sejalan dengan prestasi Anies-Cak Imin.

Sejauh ini pasangan AMIN diprediksi gagal melaju ke putaran kedua akibat tak terbendungnya dominasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berdasarkan laporan quick count beberapa lembaga survei.

Politika Research Consulting (PRC), misalnya, menyebut Anies-Imin hanya meraih 16,94 persen suara di Jawa Timur.

Mereka dikalahkan oleh Prabowo-Gibran yang mendominasi dengan 65,59 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi kedua dengan 17,47 persen suara.

Sedangkan PKB mencatatkan suara terbanyak di Jawa Timur dengan perolehan 19,34 persen. Mengalahkan PDIP yang berada di peringkat kedua dengan 16,33 persen.

(tfq/gil)